REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) A.M. Fachir mengimbau, bagi masyarakat yang ingin menyumbang untuk etnis Rohingya, sebaiknya melalui saluran bantuan yang resmi. Pekan depan, rencananya pemerintah Indonesia akan menyampaikan sumbangan apa saja yang dibutuhkan oleh para pengungsi di Bangladesh.
"Kita sarankan agar dilakukan (penyumbangan) melalui saluran resmi. Itu karena segala sesuatunya harus disesuaikan dengan ketentuan setempat dan kebutuhan," ungkap Fachir usai menghadiri acara Puisi Untuk Rohingya di Aula Gedung Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Ahad (10/9).
Fachir mengatakan, salah satu saluran resmi untuk menyalurkan bantuan tersebut adalah aliansi kemanusiaan. Hingga saat ini, kata Fachir, pihaknya belum menemukan penyumbang bantuan yang berangkat secara swadaya ke Bangladesh.
"Belum lihat itu karena untuk ke Bangladesh, yang saat ini banyak menampung pengungsi itu selalu harus melalui pemerintah otoritas setempat," jelasnya.
Fachir juga menyebutkan, sekiranya pekan depan, pihaknya akan menyampaikan bantuan apa saja yang dibutuhkan oleh para pengungsi Rohingya di Bangladesh. Penyampaian informasi seputar hal itu akan melihat persiapan perjalanan seperti pesawat terlebih dahulu.
"Itu sesuai dengan kebutuhan (mereka) setelah konsultasi kita dengan otoritas Bangladesh. Insyaallah minggu-minggu ini, baik perjalanan, pesawat, dan sebagainya itu harus dipersiapkan," kata dia.
Ia juga menyebutkan perkembangan dari diplomasi Indonesia ke Myanmar saat ini. Menurut dia, Indonesia saat ini sedang fokus untuk mempersiapkan bantuan kemanusiaan ke Bangladesh.
"Itu juga merupakan hasil dari kunjungan Menteri Luar Negeri ke Bangladesh," ucapnya.