Senin 11 Sep 2017 00:40 WIB

Wakil Ketua DPR Ciptakan Puisi untuk Etnis Rohingya

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Bayu Hermawan
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fadli Zon
Foto: ROL/Havid Al Vizki
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fadli Zon

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah tokoh ikut berpartisipasi dalam acara "Puisi Cinta untuk Rohingya" yang digelar oleh Aliansi Kemanusiaan untuk Rohingya (AKUR) di Aula Gedung Dakwah Muhammadiyah, Ahad (10/9) malam. Selain penyair Taufik Ismail, Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon juga membacakan puisi bertajuk "Rohingya".

"Saya buat beberapa hari lalu, puisi ini berjudul 'Rohingya'. Puisi ini ditujukan untuk mereka (di sana)," ujar Fadli di hadapan seluruh hadirin yang hadir di Aula Gedung Dakwah Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Ahad (10/9).

Dengan diiringi lantunan nada hasil gesekan senar biola yang dimainkan oleh Alya, anak binaan Rumah Zakat, Fadli membacakan puisinya dalam dua versi. Usai membacakan puisinya menggunakan bahasa Indonesia, ia langsung membacakan puisinya lagi dengan bahasa Inggris.

"Ini bahasa Inggris supaya ada yang mengerti," ungkap Fadli.

Pada acara ini memang turut hadir warga Rohingya asli. Puisi yang dibacakan Fadli, berisikan kritik terhadap pemerintah Myanmar atas apa yang terjadi di salah satu negara bagiannya, Rakhine.

Sebelum Fadli, Taufiq Ismail lebih dulu membacakan puisinya. Dengan judul puisi "Berapa dan Bagaimana Rohingya", Taufiq berhasil membuat para hadirin merapat ke barisan depan panggung. Mereka mengeluarkan ponsel pintarnya masing-masing untuk mengabadikan momen pembacaan puisi itu.

"Berapa anak yatim kehilangan ayah-ibu tahun ini di Rohingya? Berapa rumah kediaman dihancurkan tahun ini di Rohingya? berapa ribu pengungsi terlunta-lunta tahun ini di Rohingya? Berapa sekolah roboh, rumah sakit berantakan tahun ini di Rohingya?" begitu bunyi bait pertama puisi Taufiq.

Kurang lebih ada sembilan bait yang ia bacakan. Hingga akhirnya lampu ruangan dan riuh tepuk menyala di aula tersebut. Tak lama setelah pembacaan puisi oleh Taufiq, dilakukan penandatanganan komitmen bersama untuk mendukung Rohingya dari Aliansi Kemanusiaan Untuk Rohingya (AKUR).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement