Ahad 10 Sep 2017 08:50 WIB

Akses Penghubung Tol Cipali ke BIJB Ditargetkan Selesai 2018

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Endro Yuwanto
Kendaraan melintas di depan rest area di ruas tol Cipali, Jawa Barat, Kamis (8/6).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Kendaraan melintas di depan rest area di ruas tol Cipali, Jawa Barat, Kamis (8/6).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat meminta dukungan pemerintah pusat untuk membangun akses jalan tol dan pelebaran akses jalan umum dari Tol Cikampek-Palimanan (Cipali) ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Kabupaten Majalengka.

Menurut Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Iwa Karniwa, langkah pengintegrasian akses antara BIJB dengan Tol Cipali harus segera dilakukan menjelang pengoperasian BIJB pada 2018. Karena, dibutuhkan akses tol sepanjang sekitar empat kilometer dan pelebaran jalan umum penghubung gerbang tol Kertajati dengan BIJB.

"BUJT (Badan Usaha Jalan Tol) Cikampek-Palimanan sedang menyusun basic design akses menuju BIJB sepanjang empat kilometer melalui modifikasi simpang susun di Kertajati KM158+00," ujar Iwa kepada wartawan di Gedung Sate akhir pekan lalu.

Iwa mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, saat ini mulai melakukan pembebasan lahan. Sehingga, pada 2018 pembangunan simpang susun Kertajati yang dimodifikasi menjadi tipe double dapat segera dilakukan. Simpang susun ini pun, akan tersambung dengan jalan tol sepanjang empat kilometer menuju BIJB.

Iwa menilai, selain akses dari Tol Cipali ke BIJB yang harus diperhatikan juga jalan lingkar sekeliling BIJB untuk sarana transportasi masyarakat setempat. Selama ini saat pembangunan masih berlangsung, masyarakat masih bisa menggunakan jalan di kawasan BIJB untuk bertransportasi. Namun saat bandara beroperasi, sejumlah jalan desa tersebut akan ditutup dan warga membutuhkan akses lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement