Sabtu 09 Sep 2017 15:00 WIB

Aceh Promosikan Sail Sabang di Malaysia

Pantai Rubiah Sabang
Foto: acehterkini.com
Pantai Rubiah Sabang

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata bersama pelaku pariwisata mempromosikan event Sail Sabang yang akan digelar November hingga Desember 2017. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Reza Fahlevi di Banda Aceh, Sabtu (9/9) mengatakan, promosi tersebut untuk menarik minat wisatawan Malaysia dan mancanegara lainnya berkunjung dan menyaksikan Sail Sabang.

"Kami bersama pelaku pariwisata terus mempromosikan paket-paket wisata Aceh, termasuk event Sail Sabang yang digelar akhir November hingga awal Desember mendatang," kata Reza Fahlevi.

Promosi tersebut dilakukan di ajang pameran Malaysian Association Tour and Travel Agency (Matta) Fair 2017 yang berlangsung di Putra World Trade Center (PWTC), Kuala Lumpur, hingga 10 September mendatang. Reza Fahlevi mengatakan Matta Fair 2017 merupakan pameran industri pariwisata berskala internasional terbesar di Asia Tenggara.

Keikutsertaan di ajang tersebut menjadi momen bagi Aceh mempromosikan pariwisata di Bumi Serambi Makkah. "Selain Sail Sabang 2017, kami juga mempromosikan pesona Aceh. Termasuk promosi Aceh sebagai destinasi wisata halal terbaik di dunia," kata Reza Fahlevi menyebutkan.

 

Ia menambahkan, kunjungan wisatawan Malaysia ke Aceh terus meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2015, angka kunjungan wisatawan Malaysia sebanyak 21.046 orang. Meningkat menjadi 30.380 wisatawan pada 2016. "Dan diprediksi, angka kunjungan wisatawan Malaysia ke Aceh meningkat menjadi 50 ribu orang ke Aceh. Apalagi para pelaku pariwisata Malaysia turut menjual paket wisata ke Aceh," ungkap Reza.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement