Sabtu 09 Sep 2017 02:03 WIB

BSMI Terbangkan Relawan Bantu Rohingya

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Gita Amanda
Keluarga pengungsi Rohingya melintasi pesawahan setelah melintasi perbatasan Bangladesh-Myanmar di Teknaf, Bangladesh, Rabu (6/9).
Foto: Danish Siddiqui/Reuters
Keluarga pengungsi Rohingya melintasi pesawahan setelah melintasi perbatasan Bangladesh-Myanmar di Teknaf, Bangladesh, Rabu (6/9).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) mengirimkan tim advance sebanyak dua relawan untuk membantu korban tragedi kemanusiaan di Rakhine, Myanmar, Jumat (8/9). Dua relawan yang diberangkatkan hari ini ke Yangon, Myanmar antara lain Sekretaris Jenderal BSMI Pusat, Muhamad Rudi yang juga sebagai ketua rombongan, dan Ketua BSMI Provinsi Bali, Bambang Widjanarko.

"Rencananya untuk tim pertama ini kita 10 hari saja, sementara untuk tim kedua nanti 10 orang," ujar Rudi kepada Republika.co.id di Terminal 2D Bandara Soekarno Hatta.

Para relawan diterbangkan Jumat, (8/9) sore ini dengan menumpang pesawat Jetstar 3K-208. Beberapa bantuan yang dibawa untuk membantu muslim etnis Rohingya di Rakhine, Myanmar antara lain obat-obatan, makanan cepat saji, dan beberapa pakaian. 

"Kita akan melihat kira-kira apa yg dibutuhkan disana," ujarnya.

Rudi mengaku BSMI sudah berkoordinasi dengan pihak kedutaan besar Indonesia di Myanmar dan Kementerian Luar Negeri agar kedatangan relawan BSMI diketahui. Bantuan kemanusiaan untuk masyarakat Rohingya yang dilakukan relawan BSMI ini adalah kali kedua setelah sebelumnya pada tahun 2012 bantuan untuk masyarakat Rohingya juga pernah dilakukan untuk membantu korban kerusuhan di Rakhine, Myanmar.

Tidak hanya bantuan untuk pengungsi di Rakhine, BSMI juga menyalurkan bantuan kepada pengungsi Rohingya yang ada di Indonesia. Rudi menjelaskan untuk di dalam negeri, BSMI sudah memberikan bantuan kepada para pengungsi Rohingya di Langsa, Aceh. 

"Kami mendirikan klinik, klinik khusus untuk pengungsi di Langsa, lalu memberikan bantuan logistik berupa makanan kita support disana sedangkan di Medan juga sama, lalu juga ada kita mengadakan trauma healing untuk anak dan wanita karena setelah terombang-ambing di laut dan sebagainya mereka secara psikis terganggu, maka kita melakukan trauma healing buat mereka," ujarnya.

Rudi berharap ia dan rekannya dimudahkan dalam menjalankan misi kemanusiaan tersebut. "Bagaimana pun juga bantuan masyarakat ini juga harus kita sampaikan agar bantuan dari masyarakat indonesia bisa tersampaikan ke pengungsi," kata Rudi.

Hal yang sama juga disampaikan Ketua BSMI Muhamad Djazuli Ambari. Djazuli berharap para relawan bisa menjalankan tugas dengan baik dan aman serta dapat menyampaikan bantuan sampai tujuan 

"Kita juga berharap bisa berkoordinasi dengan pemerintah karena pemerintah juga kan akan menyalurkan bantuan, membangun program yang lebih komprehesif untuk kemajuan masyarakat Rohingya," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement