Jumat 08 Sep 2017 18:21 WIB

Pemerintah Diminta Sediakan Pulau untuk Etnis Rohingya

Rep: Lilis srihandayani/ Red: Bayu Hermawan
Sejumlah umat Budha ikut serta pada aksi Peduli Rohingya
Foto: Republika/Edi Yusuf
Sejumlah umat Budha ikut serta pada aksi Peduli Rohingya

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Indramayu menggelar aksi Peduli Rohingya, Jumat (8/9). Mereka mendesak Pemerintah Indonesia untuk memberi perlindungan dan kehidupan yang layak bagi etnis Rohingya dengan menyediakan tanah/pulau sebagai tempat tinggal mereka.

"Tidak hanya sekedar menampung mereka sebagai pengungsi," tegas salah seorang korlap aksi, Rizki saat berorasi di depan gedung DPRD Indramayu.

Sebelum menggelar aksi di depan gedung dewan, massa mengawali aksinya dari Masjid Agung Indramayu usai solat Jumat. Mereka kemudian berjalan kaki menuju gedung DPRD Indramayu sambil terus berorasi.

Tak hanya meminta pemerintah Indonesia menyediakan tempat bagi etnis Rohingya, massa juga mendesak pemerintah Myanmar untuk memberikan jaminan keamanan dan perlindungan kepada etnis Rohingya. Selain itu, Myanmar harus memberikan akses seluas-luasnya terhadap kehadiran lembaga-lembaga kemanusiaan internasional yang hendak memberi bantuan.

"Kami mengecam segala bentuk tindakan kekerasan yang tidak berperikemanusiaan terhadap etnis Rohingya di Myanmar," ujarnya.

Massa juga meminta kepada masyarakat Indonesia untuk memberikan bantuan makanan, obat, pakaian, penampungan serta biaya pendidikan bagi anak-anak etnis Rohingya. Dalam kesempatan itu, massa pun melakukan aksi penggalangan dana untuk disumbangkan kepada etnis Rohingya.

Selain berorasi dan menggalang dana, massa juga melakukan aksi teatrikal dengan meremas-remas dan membuang ke sampah foto tiga tokoh Myanmar yang dituding sebagai dalang dibalik pembantaian etnis Rohingya. Ketiganya yakni pemimpin de facto Myanmar, Aung San Suu Kyi, Panglima Angkatan Bersenjata Myanmar, Jenderal Min Aung Hlaing dan Biksu Ashin Wirathu.

Dalam aksi itu, massa ditemui oleh tiga orang anggota dewan, salah satunya Ruswa dari FPKS. Di hadapan massa, dia menyatakan, seluruh anggota DPRD Indramayu sangat mendukung aksi kepedulian terhadap Rohingya.

"Walau berbeda warna dan partai, kami di dewan bersatu mendukung aksi kepedulian untuk Rohingya," ujar Ruswa.

Ruswa pun mengaku sangat prihatin dengan kekerasan yang menimpa etnis Rohingya. Dia menyatakan, tidak ada satupun agama di bumi ini yang bisa mentolerir kekerasan terhadap etnis Rohingya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement