Jumat 08 Sep 2017 08:32 WIB

Warga Bandung Rela Begadang untuk Dapatkan Air Bersih

Rep: Djoko Suceno/ Red: Andi Nur Aminah
Krisis air bersih (ilustrasi)
Foto: Antara/Wahdi Septiawan
Krisis air bersih (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ratusan warga penghuni Perumnas Antapani, Kota Bandung rela begadang untuk mendapatkan air bersih dari PDAM Tirta Wening. Mereka rela melakukannya lantaran suplai air bersih sejak musim kemarau ini berkurang. "Kalau begadang enggak kebagian air ya terpaksa beli dari penjual keliling," kata Fatimah (50 tahun) warga Jalan Malangbong Perumnas Antapani kepada Republika.co.id Jumat (8/9).

Menurut Fatimah sejak sebulan ini air PDAM di wilayahnya jarang mengalir. Kalaupun mengalir durasi waktunya dibatasi antara pukul 01.00 hingga pukul 03.00 WIB. Selama tiga jam itu, imbuh dia, warga berebut mendapatkan air dengan cara menyedot menggunakan mesin pompa. "Lebih banyak enggak dapatnya. Baru tiga hari ini air ada. Itu pun mengalirnya di tengah malam dan kecil. Ini sangat merepotkan bagi saya sebagai ibu rumah tangga. Waktu tersita," ujar dia.

Selama begadang untuk mendapatkan air bersih, Fatimah mengatakan ia melibatkan anak dan suaminya. Mereka giliran bertugas menjaga jika air mengalir. Selama begadang, imbuh dia, air yang didapat tak begitu banyak. Kadang selama berjam-jam menunggu air yang didapat hanya tiga sampai empat ember. "Yang penting ada buat mandi anak-anak sekolah dan memasak," kata dia.

Menurut dia, kelangkaan air bersih memang sering dialami warga di Perumnas tersebut setiap musim kemarau. Namun kemarau kali ini, imbuh dia, tergolong paling parah. Ia berharap ada solusi dari PDAM untuk mengatasi persoalan ini.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement