REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak meminta agar masyarakat segera menghentikan penyebaran berita-berita hoaks. Sebab, berita hoaks menjadi ancaman yang nyata dan berbahaya bagi kerukunan masyarakat Indonesia.
"Tradisi hoaks harus segera dihentikan karena bisa menjadi ancaman serius buat politik kita, buat kerukunan kita, buat toleransi kita. Oleh sebab itu, saya pikir harus segera dihentikan," kata Dahnil di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Kamis (7/9).
Berita hoaks, dia mengatakan, dapat menyebabkan terjadinya bencana dan membuat situasi menjadi tak kondusif. Ia pun meminta, agar masyarakat yang akan menyebarkan informasi harus melakukan verifikasi terlebih dahulu terhadap informasi yang diterimanya. "Mereka-mereka yang menggunakan Twitter, menggunakan Facebook itu agaknya perlu dinaikkan sedikit, artinya data yang dia pegang sumber informasi yang dia pegang harus diverifikasi, harus dipastikan. Kalau dalam Islam harus ada tabayyun," ujar dia.
Lebih lanjut, Dahnil pun meminta aparat penegak hukum untuk menindak tegas masyarakat yang menyebarkan berita bohong maupun fitnah. Selain itu, ia juga berharap agar aparat dapat bertindak adil dalam menegakkan hukum. "Jangan kemudian kalau hoaks diproduksi oleh kelompok pemerintah itu dianggap biasa bukan hoaks, tapi kalau yang diproduksi oposisi itu hoaks," tuturnya.