REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kapolri Jenderal Tito Karnavian sudah mengeluarkan pelarangan atas unjuk rasa bertajuk "Aksi Bela Rohingya" di Candi Borobudur. Selain Polda Jawa Tengah, Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang wilayahnya berbatasan langsung dengan Borobudur turut melakukan sejumlah langkah pengamanan pada Jumat (8/9).
Kabid Humas Polda DIY AKBP Yulianto mengatakan, sejumlah langkah memang akan dilaksanakan demi mencegah oknum-oknum yang mungkin bersikeras untuk melaksanakan aksi di Borobudur. Salah satunya, akan dilakukan dengan pengamanan di perbatasan DIY-Jateng.
"Untuk pengamanan wilayah DIY dilaksanakan di perbatasan dengan Magelang, baik di Kulon Progo maupun di Sleman," kata Yulianto, Kamis (7/9).
Sayangnya, Yulianto tidak menerangkan total personel yang rencananya akan diturunkan di perbatasan-perbatasan DIY-Jateng tersebut. Namun, ia meyakinkan, personel yang akan diturunkan cukup, baik personel yang siap siaga maupun personel cadangan.
Selain itu, Yulianto menambahkan, Polda DIY akan menyiagakan Brigadir Mobil (Brimob), bila diperlukan untuk bergeser ke Jawa Tengah. Menurut dia, pengamanan wilayah dari Polda DIY di perbatasan-perbatasan besok akan mulai dilaksanakan sejak pukul 06.00 pagi. ''Kami siapkan Brimob bila sewaktu-waktu diperlukan bergeser ke Jawa Tengah," jelas dia.