Kamis 07 Sep 2017 17:56 WIB

Meninggal Mendadak, Wali Kota Pekalongan Diduga Kelelahan

Rep: Eric Iskandarsjah/ Red: Andi Nur Aminah
Wali Kota Pekalongan, Achmad Alf Arslan Djunaid
Foto: Pinterest
Wali Kota Pekalongan, Achmad Alf Arslan Djunaid

REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Berita duka sedang menyelimuti Kota Pekalongan. Pasalnya, secara tiba-tiba, Wali Kota Pekalongan, Achmad Alf Arslan Djunaid meninggal dunia, Kamis (7/9).

Ajudan Wali Kota, Teguh mengatakan, Achmad meninggal dunia pada Kamis (7/9) setelah waktu Ashar atau sekitar pukul 15.00 WIB. "Beliau menghembuskan nafas terakhir di RSUD Bendan, Pekalongan," kata Teguh kepada Republika.co.id, Kamis (7/9).

Perkiraan sementara, Wali Kota Petahana yang mulai menjabat pada 17 Februari 2016 itu meninggal karena kelelahan. Menurut Teguh, sehari sebelum meninggal, Achmad juga sempat dilarikan ke rumah sakit karena kelelahan. "Namun kemarin hanya rawat jalan dan diizinkan beristirahat di rumah," ujarnya.

Setelah itu, pria kelahiran Pekalongan 20 Mei 1970 itu kembali melaksanakan tugas dengan melakukan perjalanan dinas luar kota. Setelah dinas luar kota, Kamis siang ia pulang ke rumah dan terjatuh di kamar kecil pada pukul 13.30 WIB. Setelah itu ia langsung dilarikan ke rumah sakit namun nyawanya tak tertolong.

Hingga saat ini, Teguh belum dapat memastikan jenazah akan dimakamkan kapan dan di mana. "Keputusanya masih menunggu seluruh anggota keluarga berkumpul dan membicarakan hal itu," kata dia.

Achmad merupakan Wali Kota Pekaongan periode mada jabatab 2015 hingga 2020. Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta itu meninggalkan istri bernama Ratna Sofia Sunhadji dan dua putri kembar bernama Amadea Revalana Djunaid dan Amadea Alena Djunaid. 

Sent from my iPhone

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement