Kamis 07 Sep 2017 10:56 WIB

Ini Agenda Aksi dari KAMMI dan HMI di Dubes Myanmar

Rep: Ali Yusuf/ Red: Agus Yulianto
Ratusan demonstran dari berbagai kelompok masyarakat berkumpul di Bunderan HI dalam aksi bela Rohingya, Jakarta, Rabu (6/9).
Foto: Republika/Taufiq Alamsyah Nanda
Ratusan demonstran dari berbagai kelompok masyarakat berkumpul di Bunderan HI dalam aksi bela Rohingya, Jakarta, Rabu (6/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Organisasi kemahasiswaan dari KAMMI dan HMI akan menggelar aksi solidaritas untuk warga di Rakhine Myanmar. Aksi dilakukan untuk menentang genosida yang dilakukan pemerintah Miyanmar

Kordinator KAMMI Bayu Anggara mengatakan, PP KAMMI dan PB HMI akan menurunkan masing-masing peserta aksi sebanyak 100 orang. Peserta aksi akan melakukan demonstrasi di depan Kedutaan Besar Miyanmar pukul 13.00 dan kumpul di bunderan HI pukul 11.00. 

"Aksi ini untuk menyikapi kejahatan kemanusiaan yang masih  terjadi hingga saat ini, di Rekhine," kata Angga saat dihubungi Republika.co.id, di Jakarta, Kamis (7/9).

Bayu Anggara mengatakan, dalam menyikapi kejahatan kemanusian terhadap etnis Rohingya KAMMI mengeluarkan sembilan pernyataan sikap. Pertama, mengutuk tindakan Genosida etnis Rohingya yang terjadi di Myanmar. Kedua, meminta pemerintah Indonesia segera mengusir Duta Besar Myanmar dari Indonesia.

Ketiga, mendukung penuh upaya pemerintah Indonesia untuk aktif dalam menyelesaikan krisis kemanusiaan yang terjadi di Myanmar. Keempat, menuntut negara anggota ASEAN memberikan sanksi Diplomatik kepada Myanmar.

Kelima, mendesak PBB untuk menekan Myanmar agar memberikan hak hak kewarganegaraan kepada etnis Rohingya. Keenam, menyeret elit pemerintah Myanmar yang menjadi aktor intelektual Genosida ke Mahkamah Internasional. Ketujuh, menghimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk tidak terprovokasi dan tetap menjaga kerukunan antar umat beragama.

Kedelapan, menyerukan kepada seluruh kader KAMMI di daerah untuk melakukan aksi serentak di 50 kota se-Indonesia pada hari kamis 7 september 2017. Kesembilan, mengajak masyarakat dan seluruh kader KAMMI se-Indonesia untuk melakukan penggalangan dana kemanusiaan bagi pengungsi rohingya.

Bayu mengatakan, selain menyampaikan pernyataan sikap peserta aksi juga akan melakuka prosesi membuang poster wajah tokoh Myanmar yang kita anggap bertanggung jawab terhadap kejadian di sana. "Orang-orang itu kammi sebut sampah kemanusiaan.  Jadi nanti kita buang ke tong sampah secara bersama sama. Karena ingin membuang sampah pada tempat nya," katanya.

Pria yang akrab disapa Kanda Angga ini menjamin aksi berjalan damaim, aman dari tindakan kekerasan. Karena peserta aksi dilarang membawa benda tajam dan bom molotov yang dapat membahayakan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement