Selasa 05 Sep 2017 17:58 WIB

Polisi Siapkan Pengamanan 'Aksi Selamatkan Muslim Rohingya'

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Bilal Ramadhan
Foto Aung San Suu Kyi ditempatkan di dinding sebelum dibakar oleh aktivis organisasi ultra-kiri dalam aksi demonstrasi menentang penganiayaan Muslim Rohingya, di Kolkata, India, Senin (4/9).
Foto: AP
Foto Aung San Suu Kyi ditempatkan di dinding sebelum dibakar oleh aktivis organisasi ultra-kiri dalam aksi demonstrasi menentang penganiayaan Muslim Rohingya, di Kolkata, India, Senin (4/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi telah menerima surat pemberitahuan terkait aksi simpatik sejumlah organisasi masyarakat di depan Kedubes Myanmar di kawasan Menteng Jakarta Pusat pada Rabu (6/9) besok. Akdi itu sebagai bentuk protes terhadap Myanmar terkait krisis kemanusiaan di Rohingya.

"Sudah kami terima surat pemberitahuannya untuk aksi unjuk rasa besok," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, Selasa (5/9).

Argo mengungkapkan, dalam surat pemberitahuan itu penanggung jawab aksi memperkirakan akan ada 10.000 orang yang akan mengikuti aksi tersebut. Menurut Argo, polisi siap menurunkan personelnya untyk mengamankan aksi tersebut. Diharapkan, aksi tersebut berjalan lancar dan kondusif.

"Ribuan personel sudah kita siapkan. Sifatnya situasional, jika diperlukan bisa ditambah lagi," kata dia.

Dalam poster yang beredar di media sosial, aksi tersebut rencananya akan digelar besok pukul 13.00 WIB dan akan diikuti oleh Front Pembela Islam (FPI), Presedium Alumni 212, Forum Umat Islam (FUI), Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) dan ormas-ormas lainnya.

Aksi tersebut bertajuk "Aksi Selamatkan Muslim Rohingya". Mereka menuntut agar pemerintah mengusir Kedutaan Besar Myanmar di Indonesia, Stop hubungan diplomatik dengan Myanmar dan kirim pasukan garuda ke Myanmar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement