REPUBLIKA.CO.ID, SORONG -- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan pusat memanfaatkan momentum Hari Pelanggan Nasional dengan meninjau sejumlah pelayanan di sejumlah cabang BPJS ketenagakerjaan di tingkat daerah. Di Hari Pelanggan Nasional--yang jatuh pada 4 September 2017, salah satu kantor pelayanan yang ditinjau adalah Kantor BPJS Ketenagakerjaan cabang Papua Barat.
"Untuk memastikan masyarakat mendapatkan pelayanan terbaik dari kami," ujar Direktur Perluasan Kepesertaan dan Hubungan Antar Lembaga BPJS Ketenagakerjaan, E Ilyas Lubis kepada wartawan usai meninjau pelayanan di kantor BPJS cabang Papua Barat, Sorong, Selasa (5/9).
Kedatangan sejumlah direksi, kata Ilyas, juga dilakukan secara serentak ke sejumlah daerah lainnya di Indonesia, mulai dari daerah mulai Malang, Manado, Solo, Bali dan Nusra. Sejumlah direksi yang turun ke daerah, kata dia sekaligus untuk mendorong semangat rekan-rekan BPJS di daerah untuk gencar mempromosikan manfaat keikutsertaan para pekerja di BPJS Ketenagakerjaan.
llyas merinci, dari sekitaran 86 juta pekerja penerima upah di Indonesia, baru sekitar 48 juta yang tergabung dalam kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan. Dari total itu, sambungnya, hanya sekitar 24 juta pekerja yang tergabung secara aktif.
"Ke depan, target kita justru menjangkau pekerja bukan penerima upah, setidaknya 15 persen dari sekitar 44 juta pekerja di Indonesia," sambung Ilyas.
Sementara itu, masih dalam momentum Hari Pelanggan Nasional, BPJS Ketenagakerjaan Cabang Papua Barat memanjakan peserta dengan kue gratis, minuman gratis, pijit gratis, semir sepatu gratis dan pembagian souvenir cantik kepada seluruh pelanggan yang berulang tahun pada bulan September.
Dalam kesempatan tersebut, BPJS Ketenagakerjaan Cabang Papua Barat juga memberikan Santunan Jaminan Kecelakaan Kerja secara simbolis yang diberikan kepada ibu Asni, ahli waris dari Almarhum Yohanis Kehi manek, tenaga kerja dari PT. Teluk Bintuni Utama Murni yang mengalami kecelakaan kerja dan meninggal dunia. Ahli waris mendapatkan santunan meninggal dunia karena kecelakaan kerja sebesar Rp. 124.981.270,00
Kepala Kantor Wilayah Bali Nusa Tenggara Papua (Banuspa). Kuswahyudi mengakui sosialiasi kepada masyarakat tentang manfaat keikutsertaan di BPJS Ketenagakerjaan memang terus menjadi PR besar cabang Papua Barat. Keikutsertaan tenaga kerja aktif penerima upah, misalnya, tercatat hanya 42 ribu dari total 86 ribu tenaga kerja aktif penerima upah.
"Artinya masih di bawah 50 persen," ujarnya. Selain menggencarkan sosialisasi, kata Kuswahyudi, kesadaran masyarakat untuk pentingnya jaminan sosial juga perlu terus digalakkan oleh pemerintah daerah. Mengingat, pekerja di Papua Barat yang banyak bekerja di industri tambang tentunya mengalami risiko tinggi dalam pekerjaannya.
Periode bulan januari hingga bulan agustus 2017 Klaim JHT, JKK, JKM dan JP yang sudah dibayarkan BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Papua Barat dengan rincian Jaminan hari tua 2.680 kasus sebesar Rp 20.282.775.168,56, Jaminan Kecelakaan Kerja 33 Kasus sebesar Rp 392.280.240, Jaminan Kematian 50 kasus sebesar Rp 861.000.000 dan Jaminan Pensiun 201 kasus sebesar Rp 129.382.483.