Selasa 05 Sep 2017 14:38 WIB

Kekeringan, Kawasan Hutan SM Cikepuh Sukabumi Kebakaran

Rep: Riga Nurul/ Red: Winda Destiana Putri
Kebakaran hutan
Foto: blogspot
Kebakaran hutan

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kawasan hutan di Suaka Margasatwa (SM) Cikepuh Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi mengalami kebakaran. Kejadian ini dilaporkan terjadi sejak Senin (4/9) hingga Selasa (5/9).

Keberadaan SM Cikepuh ini berdekatan dengan Cagar Alam (Cibentang) yang keduanya berada di wilayah Ciemas, Sukabumi. Informasi yang diperoleh menyebutkan upaya pemadaman kebakaran lahan masih dilakukan petugas dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Jawa Barat, Pam Swakarsa, dan para relawan yang ada di sekitar lokasi kebakaran.

"Kebakaran melanda kawasan hutan di SM Cikepuh diduga akibat kekeringan," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Usman Susilo kepada wartawan Selasa siang. Namun kata dia petugas BPBD belum merinci secara lengkap luasan kawasan hutan yang terbakar.

Pasalnya terang Usman, lokasi kebakaran cukup jauh di selatan Sukabumi dan sulit mendapatkan sinyal komunikasi. Ia mengatakan petugas BPBD, relawan penanggulangan bencana, dan tim petugas pemadam kebakaran (Damkar) siap diterjunkan ke lokasi bencana kebakaran.

Namun kata Usman, petugas menunggu informasi terbaru terkait kebakaran di kawasan hutan tersebut. "Bila dinyatakan membutuhkan bantuan, maka petugas gabungan akan segera bergerak," imbuh dia.

Menurut Usman, penyebab terjadinya kebakaran diduga kuat akibat dari faktor kekeringan. Terlebih kata dia kawasan tersebut memang seringkali terbakar terutama pada saat musim kemarau.

Data yang dihimpun menyebutkan, pada 2015 lalu misalnya terdapat puluhan hektare lahan yang terbakar di kawasan konservasi SM Cikepuh. Total luasan lahan SM Cikepuh mencapai seluas 8.127 hektar yang beada di dua kecamatan yakni Kecamatan Ciemas dan Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi.

Di sisi lain, Usman mengungkapkan, dari data BPBD Sukabumi menyebutkan jumlah kecamatan yang terdampak bencana kekeringan hingga kini mencapai sebanyak 21 kecamatan. Puluhan kecamatan itu antara lain Kecamatan Cikembar, Cibadak, Sagaranten, Cikidang, Cikakak, Bantargadung, Tegalbuleud, Gegerbitung, Ciemas, Ciracap, dan Palabuhanratu.

"Dampak kekeringan yang terbanyak adalah warga yang meminta bantuan pasokan air bersih," terang Usman. Oleh karena itu lanjut dia BPBD telah melakukan upaya penanganan bencana kekeringan. Di antaranya dengan menyalurkan bantuan air bersih, pemasangan pipanisasi, dan toren.

Contohnya kata Usman di Kecamatan Gegerbitung. Dari delapan desa yang dilaporkan kekeringan lanjut dia sebanyak tiga desa diberikan bantuan air bersih dan lima desa lainnya dibantu pipanisasi karena masih terdapat sumber air.

Selain itu di Kecamatan Palabuhanratu yang merupakan ibukota Kabupaten Sukabumi. Dari empat desa yang mengalami kekeringan sebnyak tiga desa dibantu pasokan air bersih dan sisanya pipanisasi.

sumber : Center
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement