REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, keberadaan aplikasi Qlue tidak serta-merta bisa membuat warga terus melaporkan hal-hal yang seharusnya dapat diselesaikan sendiri. Meskipun, aplikasi Qlue bertujuan membantu menyelesaikan persoalan yang dihadapi warga dengan cepat dan tepat.
"Kalau itu ternyata persoalan yang sangat sederhana, yang harusnya bisa dikerjakan oleh warga sendiri, mengapa tidak bisa diatasi? Misalnya menggeser ban yang ada di pinggir jalan. Kenapa sih nggak sendiri? Itu kok pakai dimasukkan ke dalam Qlue?" kata Djarot di Balai Kota Jakarta, Senin (4/9).
Untuk it, Djarot meminta laporan Qlue merupakan laporan yang sifatnya substansial dan memang diperlukan penanganannya oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Contohnya, saluran air yang tersumbat atau saluran yang bolong dan pohon tumbang.
"Makanya, saya sampaikan bahwa tolong diverifikasi sehingga laporan yang lewat Qlue jangan dilihat dari sisi jumlahnya, tapi kualitas dan substansi laporannya. Itu penting," ujarnya.
Sebelumnya, dikabarkan sejumlah kantor kelurahan di DKI Jakarta tidak menindaklanjuti aduan yang dilaporkan warga. Jumlah laporan aduan tersebut dikabarkan mencapai ratusan.