REPUBLIKA.CO.ID -- SOREANG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung mengungkapkan 14.831 jiwa terkena dampak kekeringan pada musim kemarau tahun ini. Berdasarkan data yang diperoleh jumlah warga yang terkena dampak kekeringan tersebut terjadi sejak 25 Juli 2017 hingga 11 Agustus 2017.
Kepala BPBD Kabupaten Bandung, Tata Iriawan Sobandi mengatakan total jumlah warga yang terkena dampak kekeringan berasal dari enam kecamatan dan sepuluh desa. Di mana enam kecamatan tersebut yaitu Pasirjambu, Kutawaringin, Arjasari, Ciparay, Cangkuang dan Soreang.
Sepuluh desa tersebut adalah Desa Cibodas, Cilame, Pingirsari, Rancakole, Lebakwangi, Pakutandang, Mekarlaksana, Komplek Parahyangan Kencana, Komplek Gading Tutuka I dan Desa Parung Serab. “Untuk di Pasirjambu, air bersih sudah dikirim sebanyak tiga kali, tanggal 21,22,23 Agustus serta mendapat bantuan pinjam pakai toren dari PDAM sebanyak dua buah,” ujarnya kepada Republika.co.id, Ahad (3/9). Sementara itu katanya, wilayah yang lainnya sedang dalam proses penanganan.
Ia berkata, sepanjang Agustus kemarin 2.495 hektar lahan sawah dari total 6.981 hektar lahan di 16 kecamatan di Kabupaten Bandung terancam mengalami kekeringan. Wilayah yang rentan mengalami kekeringan adalah Bojongsoang dengan 1.560 hektar. Disusul dengan Cicalengka sebanyak 191 hektar dan Pameungpeuk 114 hektar.
Menurutnya, kondisi sawah tersebut dalam posisi akan panen. Tata mengatakan kekeringan yang terjadi di Kabupaten Bandung juga berpotensi menciptakan kebakaran lahan. Katanya, sudah lima tempat terjadi kebakaran periode Juli-Agustus yaitu di Desa Negreg blok Gunung Leutik dan Pabeasan dengan area kebakaran mencapai satu hektar dan 1.500 m2.
Selain itu, di Desa Cikoneng, Kutawaringin kebakaran seluas tiga hektar, Desa Mekarwangi, Ibun seluas 10 hektar di wilayah BKSDA Blok Datar Kumeli dan Kampung Cantilan, Jelegong seluas satu hektar.
“Pendistribusian air bersih di Kampung Tegal Caang RW 10, 150 KK 600 jiwa, Desa Parung Serab. BPBD bekerjasama engan Dispetkimtan didampingi kepala Desa Parungserab dan Kabid KL,” ungkapnya.