Ahad 03 Sep 2017 12:33 WIB

Menaker: Pusat Pelatihan Jadi Modal untuk TKI

Rep: Santi Sopia/ Red: Citra Listya Rini
Tenaga kerja Indonesia, ilustrasi
Foto: Antara
Tenaga kerja Indonesia, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M Hanif Dhakiri mengunjungi pusat pelatihan keterampilan kerja bagi tenaga kerja Indonesia (TKI) yang berlokasi di Sekolah Indonesia Singapura (SIS). Ia mengatakan pusat pelatihan ini memberikan pelatihan berupa tata rias kecantikan rambut dan kulit, menjahit, komputer, Bahasa Inggris, Universitas Terbuka hingga kejar paket A dan B dan C.

"Pelatihan kerja bagi TKI Singapura ini diharapkan bisa menjadi modal keterampilan atau berwirausaha, jika suatu saat pulang kembali ke Tanah Air," kata Hanif di Singapura melalui rilis yang diterima Republika.co.id, Ahad (3/9).

Menteri Hanif mengatakan pelatihan kerja bagi TKI ini sebagai bentuk komitmen negara untuk meningkatkan aspek perlindungan, pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan TKI dan keluarganya.

Sekembalinya bekerja di negeri orang, para TKI ini akan dapat berwirausaha sehingga bisa mengembangkan daerah asalnya dan meningkatkan perekonomian daerah.

"Ini menjadi contoh bagi perwakilan RI di negara lainnya dalam menyelenggarakan pelatihan keterampilan kerja untuk pemberdayaan TKI dan keluarganya," kata Hanif.

Jenis -jenis pelatihan yang disediakan bagi TKI disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan TKI di setiap negara. Selain meningkatkan keahlian para TKI, pusat pelatihan juga disebut bertujuan membantu TKI meningkatkan pendapatan dan mendapatkan pekerjaan yang lebih baik di kampung halamannnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement