REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Masjid Istiqlal Jakarta Pusat akan membagikan sebanyak 4.000 kantong daging kurban kepada warga yang membutuhkan dalam memperingati Idul Adha 1438 Hijriah.
"Setelah disembelih, kami perkirakan nantinya akan terkumpul sekitar 4.000 kantong daging kurban, untuk kemudian dibagikan kepada sebanyak 4.000 kepala keluarga (KK)," kata Kepala Bidang Protokol Masjid Istiqlal Abu Hurairah Abdul Salam di Jakarta, Jumat (1/9).
Meskipun demikian, menurut dia, jumlah tersebut mengalami penurunan apabila dibandingkan dengan perolehan kantong-kantong daging kurban dalam peringatan Idul Adha pada 2016.
"Saat Idul Adha tahun lalu, ada 6.000 kantong daging kurban yang kami bagikan kepada warga yang membutuhkan. Tahun ini, jumlahnya mengalami penurunan, menjadi hanya 4.000 kantong," ujar Abu.
Ia menuturkan nantinya, pihak panitia akan mendistribusikan ribuan kantong berisi daging kurban tersebut dengan cara dibagikan secara langsung kepada masyarakat. Sehingga, warga tidak perlu datang dan mengantri di Masjid Istiqlal. "Pola pendistribusian dagning kurban tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Kalau dulu kami membagikan kupon kepada warga, kali ini kami akan distribusikan langsung kepada masyarakat," tutur Abu.
Dalam pendistribusian daging kurban tersebut, dia mengungkapkan pihaknya telah melakukan pemetaan wilayah sekaligus berkoordinasi terlebih dahulu dengan pengurus RT maupun RW yang akan menerima daging tersebut. "Jadi, nanti daging kurban itu akan didistribusikan melalui pengurus RT, RW, Kelurahan, masjid atau musholla serta rumah-rumah yatim yang ada di sekitar wilayah Masjid Istiqlal. Ini dilakukan supaya pendistribusian daging kurban bisa tepat sasaran," ungkap Abu.
Dia mengatakan pada Idul Adha tahun ini, pihaknya telah menerima sebanyak 53 hewan kurban yang terdiri dari 27 ekor sapi serta 26 ekor kambing. Masyarakat yang diprioritaskan untuk menerima daging kurban itu adalah warga yang bermukim di sekitar wilayah Masjid Istiqlal.