Jumat 01 Sep 2017 22:27 WIB

PP Muhammadiyah: Indonesia Hadapi Masalah Mental dan Moral

Revolusi Mental
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Revolusi Mental

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Ketua Lembaga Dakwah Khusus PP Muhammadiyah, Muhammad Ziyat mengatakan bahwa saat ini bangsa Indonesia tengah mengalami permasalahan yang sangat serius yakni terkait mental dan moral berkehidupan. "Bangsa kita dalam problem serius terkait mental dan moral. Contoh saat ini banyak tayangan televisi yang tak mendidik. Berbagai kejahatan setiap hari bisa disaksikan termasuk korupsi yang seolah semakin menjadi," katanya saat ceramah Salat Idul Adha di halaman Bank Indonesia, di Palangka Raya, Jumat (1/9).

Dia menambahkan, saat ini generasi Indonesia juga mulai krisis pada empat aspek utama yakni ilmu pengetahuan, ekonomi, ilmu agama dan akhlak sehingga seolah bangsa semakin kehilangan jati dirinya. Untuk itu, ia mengajak seluruh masyarakat Indonesia khususnya jamaah yang hadir untuk menjadikan Idul Adha 1438 hijriah sebagai momentum penguatan dan peningkatan keimanan dan ketakwaan yang berujung pada penguatan empat aspek tersebut.

Muhammad juga mengajak seluruh jamaah yang hadir menjadikan Nabi Ibrahim dan keluarganya sebagai contoh serta teladan dalam menjalankan setiap aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. "Idul Adha haruslah mampu kita manfaatkan untuk menyadarkan dan tingkatkan keimanan yang memgantarkan kehidupan kita lebih nermakna. Pelajaran penting bahwa semangat keberagaman dan kecintaan kepada Allah serta contoh ketaatan Ibrahim yang diabadikan dalam ayat Alquran yang harus kita pegang teguh yakni tak meninggalkan serta membela kebenaran dan memperjuangkannya dalam setiap sendi kehidupan," katanya.

Dia mengajak ribuan jamaah yang mengikuti shalat Idul Adha tersebut untuk menanamkan motalitas terhadap generasi muda sejak dini melalui penguatan pembelajaran agama, akhlak dan moralitas. "Semakin bermunculnannya kelompok teroris dan maraknya korupsi, penipuan, dan berbagai tindak kejahatan merupakan indikasi bahwa integritas, moralitas dan akhlak penerus bangsa ini semakin terancam. Maka sekali lagi, melalui hari raya kurban ini, mari kita sembelih sifat kebinatangan dan sifat buruk kita. Mari kita kembali pada sifat yang fitrah agar apapun yang kita laksanakan dapat amanah," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement