Jumat 01 Sep 2017 18:50 WIB

Antisipasi Kelangkaan, Stok Elpiji Subsidi Sleman Ditambah

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Fernan Rahadi
Elpiji 3 Kg
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Elpiji 3 Kg

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Stok elpiji bersubsidi tiga kilogram di beberapa daerah tengah mengalami kelangkaan. Untuk mengantisipasi itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman mengaku akan menambahkan stok elpiji bersubsidi pada bulan ini.

Pemkab Sleman akan menggandeng Pertamina Divre Yogyakarta dan Hiswana Migas DIY untuk penambahan fakultatatif elpiji bersubsidi tiga kilogram mulai bulan ini. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kelangkaan yang mungkin terjadi.

"Kuota elpiji reguler pada September sebanyak 920.560 tabung, tambahan fakultatif 5,8 persen atau sebanyak 54.160 tabung," kata Plt Kepala Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Sleman, Dwi Anta Sudibya, Kamis (31/8).

Ia menambahkan, pekan keempat bulan Agustus lalu Pemkab Sleman telah pula menambah stok elpiji subsidi tiga kilogram sebanyak 5,45 persen. Bila dijumlah maka terdapat 52.880 dari 954.640 tabung. 

Dwi memprediksi, dengan jumlah itu ketersediaan elpiji subsidi tiga kilogram untuk bulan September akan cukup. Hal itu dikarenakan terdapat kemungkinan sisa stok dari bulan Agustus.

Untuk harga, dari pangkalan ke pengecer saat ini 15.500, dan dari pengecer ke konsumen berkisar Rp 19 ribu hingga Rp 21 ribu. Karenanya, ia mengimbau, para pelaku usaha agar menggunakan gas non-subsidi berukuran lima dan 10 kilogram.

"Elpiji subsidi tiga kilogram kan untuk masyarakat tidak mampu, kami harap para pelaku usaha untuk menggunakan bright gas lima atau 10 kilogram," ujar Dwi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement