REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menargetkan pembangunan Bandara Sukabumi dimulai pada 2019. Ia juga sudah meninjau Sukabumi untuk mempertimbangkan lokasi mana yang tepat untung dibangun bandara.
Budi menegaskan pihaknya sudah ada kesepakatan dengan pemerintah kota dan kabupaten Sukabumi untuk merencanakan pembangunan bandara. "Namun tempatnya akan kita kaji lagi. Semula tempatnya jauh dari kota Sukabumi," kata Budi dalam pernyataan tertulis yang diterima Republika, Kamis (31/8).
Dia menambahkan bahwa Kementerian Perhubungan memiliki pilihan untuk menentukan lokasi bandara Sukabumi. Pilihan yang mungkin saja bisa diambil lebih dekat ke arah kota Sukabumi.
Ada beberapa alasan rencana pembangunan bandara di kota yang kurang lebih hampir memiliki tiga juta orang. " Salah satu kelayakan pembangunan bandara itu adalah dekat dengan masyarakat. Hal lain yang dipertimbangkan adalah kecepatan angin dan kondisi lingkungan sekitarnya," jelas Menhub.
Untuk itu selanjutnya Kemenhub akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Sukabumi dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Hal itu dilakukan agara proses pembebasan tanahnya bisa diselesaikan pada 2018.
Budi mengungkapkan pemerintah akan pusat akan menyediakan dana-dana kontribusi yang dibutuhkan. "Diharapkan tahun 2019 akan mulai dibangun dan paling lambat awal tahun 2020 bisa beroperasi," ungkap Budi.
Dia berharap pembangunan bandara di Sukabumi nantinya bisa meningkatkan roda perekonomian masyarakat. Khususnya, lanjut Budi, masyarakat yang ada di Kabupaten dan Kota Sukabumi serta masyarakat sekitarnya.