REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Pertamina wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) menambah pasokan bahan bakar minyak berbagai jenis rata-rata lima persen. Hal itu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat merayakan Hari Raya Idul Adha 2017.
"Ada penambahan pasokan untuk mengantisipasi peningkatan permintaan saat Hari Raya Idul Adha," kata Manajer Komunikasi dan Humas Pertamina Sumbagsel, Roby Hervindo di Bengkulu, Kamis (31/8). Ia mengatakan penambahan pasokan untuk semua produk BBM antara lain premium, pertalite, pertamax, solar, dex dan dexlite dengan kenaikan empat hingga tujuh persen.
Dari semua jenis tersebut, pihaknya memprediksi konsumsi tertinggi terjadi pada produk pertalite sebesar tujuh persen dan solar sebesar empat persen. Penambahan pasokan tersebut menurut dia disebar ke lima provinsi Sumbagsel yakni Provinsi Bengkulu, Lampung, Jambi, Sumatera Selatan dan Bangka Belitung.
"Kami memprediksi kenaikan konsumsi terjadi pada 'H-2' hingga 'H+1' Idul Adha, tapi penambahan pasokan sudah dilakukan sejak 'H-7' dan dipantau hingga 'H+7'," tuturnya.
Roby juga menambahkan, Pertamina telah menambah jam operasional Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) guna melayani kebutuhan masyarakat. Khusus untuk Provinsi Bengkulu, terdapat 34 SPBU yang akan melayani kebutuhan masyarakat di 10 kabupaten dan kota.
Terkait harga, menurut dia belum ada perubahan atau kenaikan. Harga BBM jenis premium Rp 6.450 per liter, pertalite Rp 7.500 per liter, pertamax Rp 8.250 per liter. Sedangkan harga BBM jenis solar masih dijual Rp 5.100 per liter.