Rabu 30 Aug 2017 23:00 WIB

Pendidikan Tinggi Abad 21 Harus Kolaborasi Multidisiplin

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Winda Destiana Putri
Pendidikan/Ilustrasi
Pendidikan/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rektor Universitas Prasetiya Mulya Profesor Djisman S. Simandjuntak mengatakan, Indonesia harus memiliki banyak wirausahawan berbasis sains terapan dan teknologi. Sebab ini salah satu cara untuk terbebas dari jebakan negara dengan pendapatan menengah.

“Pendidikan tinggi yang akan datang pasti lain sekali dengan pendidikan tinggi yang kita nikmati dulu ketika kita masih mahasiswa. Menurut saya sebagai pengamat ekonomi, tantangan Indonesia kalau diletakkan dalam satu kalimat itu sangat sederhana yaitu keluar dari perangkap kesedangan,” ujar Djisman dalam siaran persnya, Rabu (30/8).

Semua pertanyaan besar yang dihadapi manusia, kata dia, tidak bisa dipecahkan hanya dengan satu disiplin ilmu. Pemecahan harus multidisiplin yang hanya bisa dilakukan lewat kolaborasi.

Pendidikan tinggi abad ke-21 harus sangat kuat dalam kolaborasi multidisiplin. Begitu juga wirausahawan harus berbasis sains terapan dan teknologi untuk meraih kemajuan yang lebih besar.

Agar mahasiswa belajar dengan nyata, lanjutnya, universitas yang dipimpinnya selama ini bekerja sama dengan berbagai institusi bisnis dan industri secara berkelanjutan. Ini untuk memastikan kurikulum pendidikan di universitas dapat diaplikasikan secara nyata di dunia kerja atau industri.

Sesuai dengan konsep pembelajaran dual yaitu kolaborasi antara universitas dengan universitas lain dan universitas dengan industri, Universitas Prasetiya Mulya mengembangkan konsep work integrated learning atau Co-op.

"Salah satu universitas terkenal di dunia yang sudah melaksanakan proses pembelajarannya melalui kolaborasi dengan industri adalah Universitas Waterloo di Kanada, yang dikenal dengan Co-Op." Universitas ini sudah melaksanakannya selama 60 tahun sampai saat ini dan konsisten.n dyah ratna meta novia

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement