Selasa 29 Aug 2017 09:08 WIB

137 Petugas Siap Periksa Kesehatan Hewan Kurban

Petugas melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban (ilustrasi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Petugas melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Sebanyak 137 petugas pemeriksa hewan kurban di Kota Depok, Jawa Barat siap melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban yang akan disembelih pada hari raya Idul Adha. "Petugas inilah yang akan membantu para Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) dan lokasi titik pemotongan lainnya untuk melakukan pemeriksaan, sebelum maupun sesudah dilakukan pemotongan hewan," kata Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna di Depok, Selasa (29/8).

Pradi mengimbau para lurah dan camat untuk mendampingi petugas di lapangan agar benar-benar terpantau hewan kurban sehat dan memang layak untuk dikurbankan. Ke-137 petugas berasal dari 35 petugas Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Depok, 85 mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Institut Pertanian Bogor (IPB) dan 17 dokter hewan dari Kementerian Pertanian (Kementan).

"Hewan kurban harus dipilih dan disembelih sesuai dengan syariat Islam, karena hal tersebut untuk kepentingan umat yang merayakan hari besar keagamaan," kata Pradi..

Dia mengatakan, penting sekali memilih dan menyembelih hewan kurban sesuai syariat Islam, karena nanti dagingnya pun akan dikonsumsi masyarakat luas. Jadi hal ini betul-betul harus diperhatikan.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Depok, Farah Mulyati mengatakan, pada H-1 Idul Adha akan dilakukan pemeriksaan lapak oleh petugas dinas, dilanjutkan pemeriksaan antemortem oleh petugas dinas.

Sedangkan dosen pendamping dan mahasiswa FKH IPB akan melakukan pemeriksaan antemortem dan postmortem pada H+1. Rencananya hingga H+3 petugas dinas masih terus melakukan pemeriksaan. "Ada beberapa hal yang harus diperhatikan, seperti hewan kurban harus memenuhi persyaratan syariat Islam. Jika tidak memenuhi persyaratan tersebut, maka harus dikembalikan atau disarankan tidak dijual untuk keperluan hewan kurban," jelas Farah.

Dia berharap, petugas pelaksana pemotongan hewan kurban di setiap lokasi, mampu memperhatikan kebersihan dan kehigienisan sanitasi kandang, agar meminimalisir tersebarnya penyakit dari hewan ke manusia. "Saya harap pelaksanaan pemotongan hewan kurban berjalan lancar dan sukses," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement