REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU — Lapas Kelas 2A Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, mengajarkan baca tulis Alquran kepada para penghuni rumah binaan itu. "Sejak dua bulan terakhir dan hingga kini kami terus menggiatkan baca tulis Al Quran pada penghuni Lapas," kata Kepala Lapas Kelas 2A Pekanbaru Yulius Sahruza di Pekanbaru, Senin (28/8).
Menurut dia, uji keterampilan baca tulis Al Quran akan dilakukan di depan istri dan anak-anak para napi. Lapas Kelas 2A Kota Pekanbaru kini membina sebanyak 1.630 narapidana, termasuk napi yang didatangkan dari LP Dumai.
"Pembinaan pada napi terus diintensifkan, selain belajar mengaji, mereka juga diberikan pembelajaran agama guna meningkatkan pemahaman mereka terhadap hal-hal yang dibolehkan oleh agama dan yang tidak dibolehkan oleh agama," kata dia.
Setelah mereka tahu agama, dia melanjutkan, paling tidak diharapkan mereka bertobat dan sadar apa yang telah dilakukan itu salah dan kembali ke jalan yang benar, dan menyebarkan kebaikan. Para napi juga diajak untuk melakukan puasa setiap Senin dan Kamis dalam upaya membiasakan diri menahan hawa nafsu, khususnya mengonsumsi narkoba.
Program ini pun, dia menambahkan, memberikan keuntungan positif bagi keluarga napi karena mereka bisa menyaksikan orang tua atau keluarganya yang ditahan di Lapas sudah pandai mengaji dan rajin berpuasa. "Saat bebas, bapak-bapak mereka sudah bisa mengaji tentunya akan menjadi sebuah kebanggaan bagi anak-anaknya," katanya.