Senin 28 Aug 2017 17:37 WIB

Novel Baswedan Dituduh Bersandiwara, Dahnil: Keterlaluan

Rep: Santi Sopia/ Red: Qommarria Rostanti
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan
Foto: Ist
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak, menyampaikan perkembangan kondisi penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan, di Singapura. Danhil juga menanggapi tuduhan terkait kesehatan Novel yang disebut-sebut tidak bermasalah.

"Pagi tadi komunikasi dengan Mas Novel, terkait juga dengan tuduhan-tuduhan dia sehat, dia baik-baik saja, itu keterlaluan sekali," kata Danhil di kediaman Novel di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (28/8).

Pertama yang harus dijelaskan, kata Danhil, Novel dibawa ke Singapura karena rujukan tim dokter dari Indonesia. Bahkan Novel dan keluarga sejak awal tidak ada opsi ke singapura.

Kedua, terkait operasi tahap satu, sekarang kondisi mata kiri Novel sama sekali tidak bisa melihat. Bagian (selaput) putih mata kiri Novel semakin membesar kemudian ada penanaman implan pada pipi. Sedangkan mata kanan hari ini dalam kondisi seperti ada kabut.

Kalau Novel jalan ke masjid, kata dia, pasti harus ditemani. Jadi memang kondisi fisik Novel terganggu, termasuk pascaoperasi.

"Kalau ada kemudian muncul berbagai tuduhan Novel bersandiwara, agaknya ini keterlaluan sekali. Saya pikir posisi Novel tidak seperti itu. Anda bisa lihat dalam kondisi sakit saja Novel bisa kelihatan tegar dan kuat secara fisik," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement