Ahad 27 Aug 2017 19:15 WIB

Pramono Anung Hadiri Wisuda ke-85 UMM

 Seskab Pramono Anung menghadiri  Wisuda ke-85 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) di UMM Dome,
Foto: dok. Humas UMM
Seskab Pramono Anung menghadiri Wisuda ke-85 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) di UMM Dome,

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Sekretaris Kabinet Republik Indonesia Pramono Anung menyampaikan orasi ilmiah pada gelaran Wisuda ke-85 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) di UMM Dome, Sabtu (26/8).

Pramono mengatakan, kini sektor pembangunan bangsa tidak lagi terpusat di Jawa. Bukan lagi Jawasentris, melainkan menyeluruh menjadi Indonesiasentris. Momen wisuda ini sekaligus kedatangan ketiga Pramono Anung di UMM. Menurut dia, civitas akademika mesti bangga dengan dua tokoh bangsa, yakni Dewan Pertimbangan Presiden Abdul Malik Fadjar dan Mendikbud Muhadjir Effendy, masing-masing merupakan ketua dan wakil ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMM yang juga hadir di acara wisuda kali ini.

“UMM harus bangga. Tidak semua kampus punya tokoh menteri sekaligus Dewan Pertimbangan Presiden dan menjadi pengurus di universitas yang sama,” ujar Pramono. Selain Pramono Anung, wisuda kali menjadi lebih spesial karena turut dihadiri 12 diplomat asing dari Afrika Selatan, Fiji, Iran, Jepang, Kamboja, Kazakhstan, Kolumbia, Laos, Papua Nugini, Spanyol, Sri Lanka, dan Zimbabwe. Kehadiran mereka di UMM merupakan bagian dari program the 12th Promotion to Indonesian Language and Culture for Foreign Diplomats Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, yang diamanahkan pada unit Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) UMM.

Di akhir orasi ilmiahnya, Pramono Anung memotivasi wisudawan agar meraih prestasi, bermimpi besar, dan tidak kehilangan fighting spirit untuk meraihnya. “Sebagai fresh graduate, wisudawan bisa memilih menjadi PNS, pegawai swasta, atau entrepreneur. Tapi, yang paling penting ialah spirit memanfaatkan kesempatan di era millennium ini sangat tak terbatas,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement