Ahad 27 Aug 2017 13:13 WIB

Kampanye Daur Ulang Botol Plastik di Bali Marathon 2017

Danone AQUA mengkampanyekan daur ulang sampah botol plastik di acara Bali Marathon 2017, Ahad (27/8).
Foto: Istimewa
Danone AQUA mengkampanyekan daur ulang sampah botol plastik di acara Bali Marathon 2017, Ahad (27/8).

REPUBLIKA.CO.ID, GIANYAR – Danone AQUA mengkampanyekan daur ulang sampah botol plastik, dengan menyediakan tempat pengumpulan sampah botol plastik di 15 titik dalam Maybank Bali Marathon 2017. Danone AQUA merupakan salah satu pihak pendukung Maybank Bali Marathon 2017 yang digelar di Gianyar pada Ahad (27/8), dengan memenuhi hidrasi bagi 9.000 peserta, sekaligus melakukan edukasi dalam pengelolaan sampah botol plastik.

Presiden Direktur PT. Tirta Investama, Corine Tap, yang hadir dalam acara ini mengatakan bahwa Danone AQUA merupakan Perusahaan yang memiliki misi untuk memberikan kesehatan kepada sebanyak mungkin orang melalui produknya dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan. Menurut Corine, Maybank Bali Marathon 2017 ini menjadi momen yang tepat untuk menyampaikan pesan untuk menjaga kesehatan diri dengan gaya hidup sehat dan juga kesehatan lingkungan dengan mengelola sampah.

“Dukungan kami terhadap acara ini tidak hanya dalam bentuk  memberikan hidrasi yang sehat bagi para peserta. Kami menyadari bahwa hidup yang sehat tidak hanya dari apa yang kita makan dan minum, tetapi dari lingkungan yang sehat. Karenanya, kami juga menyediakan tempat pengumpulan sampah botol plastik dan mendorong peserta untuk turut serta dalam daur ulang sampah yang dihasilkannya.“ ujar Corine.

Sampah botol plastik yang terkumpul dalam acara ini kemudian akan dibawa ke Unit Bisnis Daur Ulang/Recycling Business Unit (RBU) untuk diproses menjadi cacahan plastik yang merupakan bahan baku produk baru.

“Sampah botol plastik dapat dimanfaatkan kembali dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi apabila dikelola dengan baik. Sayangnya, selama ini masyarakat tidak menyadari dan seringkali membuang sampah botol plastik sembarangan sehingga menyebabkan polusi di daratan dan lautan. Untuk berkontribusi mengatasi permasalahan sampah plastik di Indonesia, kami mengajak masyarakat untuk mengumpulkan sampah botol plastik agar dapat didaur ulang,” lanjut Corine.

Sebagai Perusahaan yang bertanggung jawab, Danone AQUA telah memulai inisiatif AQUA PEDULI (Pengelolaan Daur Ulang Limbah Plastik) pada tahun 1993. Sampai pada tahun 2010, model social business daur ulang dikembangkan di Aceh, Bandung, Tohpati dan Lepang di Bali, Pasuruan dan Tangerang Selatan dengan bentuk RBU.

Di Bali sendiri, dua RBU yang diinisiasi Danone AQUA kemudian  diserahterimakan untuk dikembangkan lebih lanjut ke Bali PET pada tahun 2013. RBU tersebut  mengelola sampah botol plastik di wilayah Denpasar dan sekitarnya melalui jaringan pemulung, TPS3R (Tempat Pembuangan Sementara Reuse, Reduse dan Recycle) dan bank sampah untuk diolah menjadi cacahan plastik/flakes.

RBU ini juga membangun fasilitas klinik kesehatan dimana para pemulung dapat berobat gratis dan mendapatkan akses BPJS. Saat ini, kapasitas kedua RBU tersebut mencapai 6.000 ton/tahun dan mempekerjakan 80 orang yang terdiri dari pemulung, dan masyarakat sekitar.

Mitra Danone AQUA yaitu PT Namasindo Plas juga turut mengembangkan RBU di Bandung dengan kapasitas kurang lebih 6.000 ton/tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement