REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNG -- Salah satu peternak sapi di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, Rusmadi mengatakan, tahun ini permintaan sapi kurban meningkat meski harganya lebih mahal. "Tahun ini permintaan sapi kurban mencapai 80 ekor lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya," jelas Rusmadi.
Padahal harga sapi mengalami kenaikan dari Rp 15 juta menjadi Rp 16 juta per ekor dengan bobot kurang dari 100 kilogram. Rusmadi yang memiliki 80 ekor sapi di lokasi peternakannya saat ini menjual Rp 16 juta sampai Rp 25 juta per ekor untuk keperluan kurban.
Jenis sapi yang dijualnya yakni sapi baik yang didatangkan dari Sulawesi dan telah diimunisasi saat memasuki karantina. Untuk Kabupaten Tabalong kebutuhan sapi kurban mencapai 552 ekor dan kambing sekitar 1.002 ekor jelas Kasi Kesehatan Masyarakat Pengolah dan Pemasaran Hasil Peternakan Suwandi. "Stok sapi kurban diantaranya di Kelurahan Hikun, Desa Mahe, Jaro dan Banua Lawas," jelas Suwandi.
Suwandi menambahkan pihaknya telah melakukan pemeriksaan sapi yang layak kurban di sejumkah peternak dan meminta masyarakat membeli hewan kurban sesuai kelayakannya.