Jumat 25 Aug 2017 17:25 WIB

Tim Sinkronisasi tak Tahu Dinas Perumahan DKI Siapkan DP 0 Rupiah

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Ilham Tirta
Tim Sinkronisasi Anies-Sandi.
Foto: Republika/Mas Alamil Huda
Tim Sinkronisasi Anies-Sandi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Sinkronisasi Anies-Sandi mengaku tidak mengetahui rencana Dinas Perumahan DKI Jakarta menyiapkan rumah susun hak milik dengan skema DP 0 rupiah. Rencana itu disebut tak terkait dengan program DP 0 rupiah yang dijanjikan Anies-Sandi di masa kampanye Pilkada DKI.

Anggota Tim Sinkronisasi Anies-Sandi, Edriana Noerdin mengatakan, saat ini tim yang diketuai Sudirman Said itu baru mulai mengeksplorasi lokasi yang akan dijadikan pilot project untuk program ini. Tim Sinkronisasi masih membahas mekanisme implementasi program tersebut.

"Kita baru akan melakukan tindakan-tindakan atau program setelah dilantik bulan Oktober. Jadi sampai saat ini Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih belum mengatakan daerah pilot project," kata dia, Jumat (25/8).

Menurutnya, program dari Dinas Perumahan itu tak akan serta merta digabung dengan rencana rumah DP 0 rupiah yang digagas Anies-Sandi. Anies-Sandi akan melihat apakah program tersebut sama secara mekanisme maupun implementasinya atau hanya sekedar namanya.

"Tentunya Gubernur dan Wagub terpilih harus mendengar semua pihak dan mendapatkan masukan apakah program tersebut memang layak dilakukan," ujar dia.

Kepala Dinas Perumahan DKI Agustino Darmawan mengaku telah menyiapkan rumah susun hak milik dengan skema pembiayaan DP 0 rupiah. Rusun yang akan dijadikan proyek percontohan berada di Nagrak, Jakarta Utara.

Agustino mengatakan, penyediaan rusunami dengan mekanisme DP 0 rupiah itu kini masih dalam tahap penjajakan. Namun, dia memastikan hal itu akan mulai diterapkan tahun depan dimulai dari rusun di Nagrak tersebut. Ia optimis itu bisa terlaksana.

Sementara Edriana mengaku program DP 0 rupiah Anies-Sandi tak hanya untuk rusun. Tetapi juga rumah yang baru dibangun atau skema pembiayaan untuk rumah yang sudah ada.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement