Jumat 25 Aug 2017 09:10 WIB

Program CCDP Kembangkan Produk Masyarakat Pesisir

Kegiatan di rumah produksi program pemberdayaan masyarakat pesisir di Gorontalo Utara
Foto: Muhammad Hafil/Republika
Kegiatan di rumah produksi program pemberdayaan masyarakat pesisir di Gorontalo Utara

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program pemberdayaan masyarakat pesisir atau Coastal Community Development Project (CCDP) yang merupakan kerja sama antara Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan International Fund Agricultural Development (CCDP) di Kabupaten Gorontalo Utara membuahkan hasil. Salah satunya adalah menggerakkan masyarakat untuk memproduksi makanan olahan hasil laut.

Menurut Ketua  Kelompok Mawar Indah, Alma Umar (38 tahun), dari program ini, masyarakat, terutama kaum wanita diberikan bantuan berupa pelatihan untuk mengelola hasil laut menjadi makanan olahan. Selain itu, program ini menyediakan mesin pengolahan dan juga menyediakan tempat sebagai rumah produksi yang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten  Gorontalo Utara.

"Alhamdulillah, sekarang kelompok kami bisa mengolah hasil laut menjadi makanan olahan seperti sambal teri, kerupuk, dan rumput laut yang didistribusikan ke swalayan-swalayan di Gorontalo," kata Alma kepada Republika.co.id, Kamis (24/8).

Rumah produksi itu dimanfaatkan oleh empat kelompok binaan, termasuk Kelompok Mawar Indah. Setiap kelompok, berisi delapan orang anggota yang memanfaatkan rumah produksi itu dua kali dalam seminggu untuk memproduksi makanan olahan.

Menurut Alma, sejak mengikuti program sejak 2015 ini, dia bersama puluhan warga lainnya merasa terbantu. Karena, mendapatkan keterampilan pengolahan makanan dan keuntungan secara ekonomi dari hasil penjualan makanan olahan tersebut.

Konsultan Pemasaran IFAD, Andi Husni mengatakan, latar belakang diberikannya program bantuan ini karena melihat kondisi masyarakat. Sebelum ada bantuan ini, pengolahan hasil laut yang dilakukan masyarakat masih banyak kekurangan. 

Di antaranya, memasak di rumah warga yang belum terjamin secara kualitasnya. Selain itu, peralatannya pun sederhana sehingga mengurangi kualitas produknya.

"Nah, dengan adanya program ini, kualitas makanan olahan masyarakat bisa terjamin," kata Andi.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement