Kamis 24 Aug 2017 22:18 WIB

TPK Koja Jaga Kelancaran Arus Barang Pelabuhan Tanjung Priok

Rep: Novita Intan/ Red: Winda Destiana Putri
Pelabuhan Tanjung Priok
Foto: M Syakir/Republika
Pelabuhan Tanjung Priok

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Manajemen Terminal Petikemas Koja (TPK KOJA) menyatakan pihaknya tetap menjaga kelancaran arus barang di Pelabuhan Tanjung Priok. Hal ini sejalan dengan harapan Pemerintah agar pelayanan di pelabuhan sebagai obyek vital nasional tetap berjalan dengan baik dalam mendukung kegiatan perekonomian nasional.

"Pelayanan bongkar muat di TPK Koja berjalan normal, sejauh ini tidak ada kendala," ungkap Corporate Secretary TPK Koja, Nuryono Arief, dalam keterangan tulis yang diterima Republika.co.id di Jakarta, Kamis (24/8). Arief menjelaskan, sejak satu bulan terakhir ini, selain menangani bongkar muat kontainer di dermaga sendiri, TPK Koja juga diminta untuk menangani dan memastikan atas kegiataan arus barang berjalan dengan lancar di Pelabuhan Tanjung Priok berdasarkan Surat OP no : UM.002/17/18/OP.TPK/17 .

Terminal Petikemas Koja juga bertekad tetap menjaga produktivitas di dermaga sendiri dan terus bekerja keras mengoptimalkan produktivitas dan layanan kepada para pelanggan di dermaga utara PT JICT.  Sejauh ini, tugas yang diberikan kepada TPK Koja tersebut bisa dikerjakan dengan baik. Hal ini tidak terlepas dari kerjasama yan baik dengan semua pihak di Terminal petikemas yang sahamnya dimiliki oleh Pelindo II dan Hutchison Port Indonesia (HPI).

"Kami buktikan dengan pencapaian kinerja bongkar muat di dermaga utara yang sekarang sudah menunjukkan BCH (Box Crane per Hour) begitu juga dengan VOR (Vessel Operating Rate) sudah membaik, terus meningkat seiring dengan penataan lapangan sehingga proses bongkar muat menjadi lebih efisien dan tentunya berdampak kecepatan bongkar muat," itu sendiri.

Dengan demikian, menurut Arief kinerja terminal sudah berjalan sesuai harapan. Jika ada hal hal yang memang perlu dilakukan perbaikan, perusahaan dapat menerima masukan sehingga akan menjadi lebih baik lagi. Kerjasama kami dengan PT JICT akan tetap berlangsung sampai dengan 31 Desember 2017 dan akan terus dievaluasi bersama PT JICT, secara bertahap.

"Kami bermaksud menjawab berbagai informasi yang beredar itu dengan pelayanan yang terbaik kepada para pengguna jasa pelabuhan khususnya di TPK Koja. Kami sangat mengerti kepentingan dari para pengguna jasa," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Arief juga menyebutkan TPK Koja berada di peringkat satu dalam penerapan Good Corporate Governance (GCG) diantara belasan anak usaha PT. Pelindo II sepanjang tahun 2016 dan tahun 2015. Dalam penilaian tersebut, TPK Koja mendapatkan angka 82,03 untuk tahun buku 2016 dan angka sebelumnya atas nilai GCG kami di tahun 2015 adalah 73,81.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement