Kamis 24 Aug 2017 15:10 WIB

Menpar Bangga Dapat Penghargaan dari ITB

Menteri PUPR Mochamad Basuki Hadimuljono (kiri), Menteri Pariwisata Arief Yahya (tengah), Sekretaris Kabinet Indonesia Pramono Anun Wibowo (kanan) berfoto bersama usai menerima penghargaan dari Rektor ITB Kadarsah Suryadi pada Sidang Terbuka Peringatan 97 Tahun Pendidikan Tinggi Teknik Indonesia (PTTI) 1920-2017 di Kampus ITB, Bandung, Jawa Barat, Kamis (24/8).
Foto: Antara/Fahrul Jayadiputra
Menteri PUPR Mochamad Basuki Hadimuljono (kiri), Menteri Pariwisata Arief Yahya (tengah), Sekretaris Kabinet Indonesia Pramono Anun Wibowo (kanan) berfoto bersama usai menerima penghargaan dari Rektor ITB Kadarsah Suryadi pada Sidang Terbuka Peringatan 97 Tahun Pendidikan Tinggi Teknik Indonesia (PTTI) 1920-2017 di Kampus ITB, Bandung, Jawa Barat, Kamis (24/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menyatakan bangga dan terharu mendapatkan penghargaan tertinggi dari ITB yakni 'Ganesa Prajamanggala Bakti Adiutama'. "Perasaannya terharu, bangga, karena saya tahu sekali ITB susah memberikan penghargaan, nilai-nilai, dulu perguruan tinggi lain mudah, di ITB itu dapat C saja susah, demikian juga untuk memberikan penghargaan ITB itu susah sekali," kata Arief Yahya setelah menerima penghargaan tersebut di Aula Barat Institut Teknologi Bandung (ITB) Bandung, Kamis (24/8).

Arief yang juga alumnus Teknik Elektro ITB itu mengatakan penghargaan yang diberikan ITB kepadanya itu merupakan kehormatan bagi dirinya karena dianggap telah menorehkan prestasi yang baik di bidang pariwisata. Terlebih penghargaan tersebut diberikan langsung dari almamaternya sekaligus sebuah perguruan tinggi teknik tertua di Indonesia yang dikenal 'pelit' memberikan penghargaan dan nilai.

"Jadi ini kehormatan bagi saya sudah menerima (penghargaan) dari institusi yang susah memberikan penghargaan yaitu ITB," katanya.

Dalam pidato sambutannya ketika menerima penghargaan, Arief Yahya mendorong ITB agar lebih banyak terjun ke ranah digital dan melahirkan lebih banyak start up digital company. "Saya menyarankan agar rekan-rekan di ITB segera masuk ke digital company karena itulah tantangan saat ini," ujarnya.

Menurut dia, seluruh perusahaan manual ke depan akan tergilas oleh perusahaan berbasis digital. "Value dari Gojek itu melebihi dari value Garuda Indonesia, melebihi Blue Bird bahkan digabung berdua masih lebih tinggi Gojek. Demikian juga di pariwisata. Value Traveloka lebih tinggi dari Panorama dan Bayu Buana, saya menggunakan kuantifikasi ini agar lebih mudah dimengerti oleh masyarakat," tuturnya, mencontohkan.

Dia mengatakan, tercatat sebagai perusahaan yang listing di bursa, value Traveloka mencapai hampir Rp 15 triliun. Sementara Panorama yang sudah puluhan tahun bergerak di bidang pariwisata memiliki value kurang dari Rp 1 triliun. "Untuk travel agen saat ini saya bisa meyakinkan mereka untuk bisa masuk ke online travel agent," ujarnya.

Sebelumnya Rektor ITB Prof Dr Kadarsah Suryadi DEA menganugerahkan penghargaan di antaranya kepada tiga menteri yakni Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Penghargaan yang diberikan berupa penghargaan tertinggi Ganesa Prajamanggala Bakti Adiutama dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Pemberiaan penghargaan yang disampaikan oleh Rektor ITB Prof Dr Ir Kadarsyah Suryadi DEA itu dilakukan dalam acara Peringatan 97 Tahun Pendidikan Tinggi Teknik di Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement