Kamis 24 Aug 2017 09:55 WIB

Tas Etnik Aceh Tembus Pasar Internasional

Motif khas Aceh bisa dituangkan dalam banyak desain, tak hanya busana tapi juga tas.
Foto: Antara
Motif khas Aceh bisa dituangkan dalam banyak desain, tak hanya busana tapi juga tas.

REPUBLIKA.CO.ID, LHOKSEUMAWE -- Tas motif etnik Aceh hasil kelompok kerajinan binaan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Lhokseumawe, mampu menembus dan memukau pasar internasional di beberapa negara.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Lhokseumawe Yufrizal, di stand UKM binaan BI Lhokseumawe pameran Gampong Expo 2017, di Lapangan Hira Lhokseumawe, Kamis (24/8), mengatakan, bahwa tas motif etnik Aceh sangat diminati di luar negeri.

"Hal ini dibuktikan dengan adanya pesanan secara rutin ke beberapa negara. Seperti Malaysia, Amerika Serikat, Belanda dan Dubai. Artinya, hasil kerajinan tas motif Aceh, diminati masyarakat luar negeri," ujar Yufrizal.

Alasan utama masyarakat luar negeri menyukai tas motif Aceh, selain karena terbuat dari bahan-bahan pilihan, juga memiliki nilai seni yang dipengaruhi oleh motif-motif Aceh yang sarat dengan nilai-nilai filofis kehidupan masyarakat Aceh. Sehingga bagi masyarakat luar, hal tersebut merupakan sesuatu yang menarik.

Bahkan, ke beberapa negara tertentu setiap tiga bulan sekali dipasok sebanyak 3.000 tas hasil kerajinan motif Aceh dengan berbagai jenis tas. Baik jenis tas travel, koper, tas sandang dan berbagai jenis tas lainnya dengan berbagai ukuran juga, jelas Kepala BI Lhokseumawe.

Yufrizal menyebutkan, dua kelompok usaha binaan BI Lhokseumawe yang produksi tasnya kini telah mendunia. Yaitu, KUBE Ingin Jaya di Desa Ulee Madon, Kecamatan Dewantara dan kelompok Sirkatun Nisa dari Kecamatan Nisam, kedua kelompok pengrajin binaan BI Lhokseumawe tersebut berasal dari Kabupaten Aceh Utara.

Tambahnya lagi, pembinaan yang diberikan oleh pihaknya berupa pelatihan kepada pengrajin sehingga lebih bermutu dan juga memiliki nilai saing dan juga penyediaan sarana dan prasarana penunjang usaha serta pengetahuan manajemen usaha.

Sedangkan untuk membantu pemasaran hasil produksi kerajinan masyarakat tersebut, pihaknya mengikutsertakan keberbagai event baik tingkat daerah, hingga nasional. Sehingga hasil kerajinan masyarakat Aceh semakin dikenal. Bahkan perancang mode dan desainer ternama mulai melirik tas motif Aceh sebagai salah satu instrumen pelengkap mode fashion, pungkas Kepala Perwakilan BI Lhokseumawe tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement