Rabu 23 Aug 2017 19:43 WIB

Harga Garam di DIY Masih Relatif Tinggi

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Friska Yolanda
Petani memanen garam di lahan tambak di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Sabtu (15/7). Menurut petani, produksi garam yang dijual Rp3.000-Rp3.700 per kilogram tersebut mengalami kenaikan harga sekitar Rp2.500 per kilogram, dipicu oleh faktor cuaca tidak menentu yang menyebabkan pasokan garam berkurang. ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/ama/17
Foto: ANTARA FOTO
Petani memanen garam di lahan tambak di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Sabtu (15/7). Menurut petani, produksi garam yang dijual Rp3.000-Rp3.700 per kilogram tersebut mengalami kenaikan harga sekitar Rp2.500 per kilogram, dipicu oleh faktor cuaca tidak menentu yang menyebabkan pasokan garam berkurang. ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/ama/17

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Harga garam di DIY tetap tetapi relatif tinggi. Pasokan garam diklaim masih aman meskipun volumenya belum sama dengan sebelum kelangkaan terjadi.

Kepala Seksi Pengadaan dan Penyaluran Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY Wahyu Guntur Anggoro mengatakan, garam bata saat ini dijual Rp 3.000 per bata dan garam halus Rp 10 ribu per kg.

DIY menerima pasokan garam dari daerah lain lantaran tidak memproduksi garam sendiri. Garam yang masuk berasal dari sentra produksi garam seperti Pati, Yuwono, dan Madura.

"Untuk sementara, penyuplai yang berasal dari sentra-sentra produksi garam itu langsung masuk ke pasar-pasar. Saya cek di pasar sudah ada pasokan. Rencananya Garam impor jelas masuk ke DIY, karena sudah ada pembagian wilayah," tuturnya kepada Republika.co.id, Rabu (23/8).

Saat ini, dinasnya tengah berkoordinasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan untuk mengalokasikan berapa garam produksi untuk masing-masing di wilayah dan berapa kebutuhan garam untuk industri. Untuk garam konsumsi di DIY berasal dari daerah sentra di Jawa Tengah dan Jawa Timur dan ada juga impor karena sebagian impor ditangani dari PT Garam.

Minimnya pasokan garam terasa dampaknya oleh penjual makanan dan pengrajin telor asin. Karena pasokan sedikit, maka harga berpengaruh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement