Rabu 23 Aug 2017 14:55 WIB

Jual Telur Puyuh untuk Umrah, Nenek Martini Ditipu First Travel

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Teguh Firmansyah
Martini (71 tahun) mengaku sempat depresi saat First Travel ramai diberitakan di televisi. Nenek penjual telur puyuh ini bahkan enggan pergi ke masjid karena malu bertemu tetangga.
Foto:
Polisi mengawal tersangka kasus penipuan PT First Travel Andika Surachman (tengah) saat gelar perkara kasus penipuan PT First Travel di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (22/8).

Namun apa daya, pihak First Travel selalu ada alasan untuk menunda keberangkatan jamaahnya. Martini hanya bisa menuruti apa kata agen. Kecurigaan mulai muncul ketika ia diminta untuk membayar Rp 2,5 juta bila ingin mendapat kepastian berangkat. Namun Martini menolak tawaran itu karena khawatir tetap tak bisa berangkat.

"Dan benar saja, yang sudah tambah Rp 2,5 juta pun ada yang belum bisa berangkat," katanya.

Ingin Tetap Umrah

Meski sempat tertekan karena gagal berangkat umrah, Martini tetap berkeinginan untuk pergi ke Tanah Suci. Ia ingin pihak First Travel segera mengembalikan uangnya sehingga ia bisa beralih ke peneydia jasa umrah lainnya.

Martini mengaku rela untuk membayar biaya umrah yang lebih mahal agar bisa mendapat kepastian berangkat umrah.  "Saya bisa pinjam uang ke anak atau tetangga untuk bisa berangkat. Yang penting First Travel ini kembali dulu uangnya," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement