Rabu 23 Aug 2017 14:01 WIB

Emil Minta Warga Bandung Tonton Karnaval Kemerdekaan

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Winda Destiana Putri
Peserta karnaval mengenakan pakaian Adat Sulawesi mengikuti Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba, Balige, Sumatra Utara, Ahad (22/8
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Peserta karnaval mengenakan pakaian Adat Sulawesi mengikuti Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba, Balige, Sumatra Utara, Ahad (22/8

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengajak seluruh warga Bandung untuk menyukseskan dan menonton Karnaval Kemerdekaan Pesona Parahyangan yang akan berlangsung pada Sabtu (26/8). Menurut Ridwan Kamil, masyarakat Kota Bandung dipersilahkan datang menonton karnaval tersebut.

"Kalau bisa, masyarakat yang akan datang ke karnaval pakai pakaian adat sunda ya. Laki-laki pakai pangsi dan perempuannya pakai kebaya," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil kepada wartawan, usai mengumpulkan lurah dan camat se-Kota Bandung di Pendopo, Rabu (23/7).

Karnaval kemerdekaan yang berlangsung di Kota Bandung ini mengangkat tema 'Nyalakan Api Semangat Kerja Bersama'. Kegiatan yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata ini sebagai penutup puncak perayaan kemerdekaan ke-72 Indonesia.

Emil mengatakan, pelaksanaan karnaval ini akan berlangsung sejak pukul 08.00 hingga 12.00 WIB dan di mulai dari Gedung Sate, Jalan Diponegoro berakhir di Alun-alun Kota Bandung,  Jalan Asia Afrika.

Rute yang dilalui adalah Jalan Ir H Djuanda (Dago), Jalan Merdeka, menuju Tanan Vanda, Jalan Asia Afrika dan berakhir di Alun-alun. Di Taman Vanda Presiden RI dan Ibu Negara akan turun untuk menyaksikan rangkaian Karnaval. "Kota Bandung mendapat kehormatan dengan Karnaval ini karena akan dihadiri Presiden. Nanti, Pak Presiden akan naik kendaraan hias spesial yang sedang di desain khusus," kata Emil

Menurut Emil, Karnaval Kemerdekaan Pesona Parahyangan ini akan diikuti seluruh perwakilan provinsi di Tanah Air. Karnaval kemerdekaan serupa, pernah berlangsung di Pontianak pada 2015, di Danau Toba pada 2016, dan pada 2017 berlangsung di Kota Bandung. Nantinya, karnaval tersebut akan menampilkan beragam budaya di Indonesia.

"Pesertanya sudah mulai berdatangan sejak hari ini dan besok. Khusus warga Bandung ayo kita ramaikan dengan hadir dengan menonton dan menggunakan baju adat Sunda," tegas Emil.

Emil menjelaskan, rencananya Presiden Joko Widodo juga akan mengenakan busana Sunda. Namun, baju apa yang akan digunakan belum diputuskan.

"Mungkin presiden juga akan menggunakan baju Sunda. Tapi, belum tahu, mana yang dipilih. Nanti, pihak istana yang memutuskan," katanya.

Untuk menyukseskan kegiatan tersebut, Emil juga mengumpulkan seluruh lurah dan camat se-Kota Bandung di Pendopo. Emil berharap para lurah dan camat bisa mengajak warga dan menyiapkan "pasukan khusus" untuk menyukseskan kegiatan tersebut.

Budayawan penggagas, pelaksana dan kurator Karnaval Aat Suratin mengatakan, karnaval ini melibatkan lebih dari 1.200 peserta berlatar belakang seniman dan berbagai komunitas anak muda di Jawa Barat, serta perwakilan dari berbagai daerah penyelenggara festival - festival terbaik se-Indonesia, termasuk diantaranya adalah yang sudah memiliki reputasi internasional.

Menurut Aat, karnaval yang berlangsung di Kota Bandung ini melanjutkan tradisi menutup puncak perayaan bulan kemerdekaan dengan karnaval rakyat yang rutin diadakan sejak tahun 2015. Pada tahun 2015, perayaan bertajuk 'Karnaval Khatulistiwa' diselenggarakan di Pontianak, Kalimantan Barat, dilanjutkan dengan 'Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba' di Parapat dan Balige, Sumatra Utara, tahun lalu.

Presiden dan Ibu Negara juga dijadwalkan hadir dan ikut berpartisipasi sebagai peserta karnaval dengan menaiki Kareta Pancasila, mobil hias yang dirancang oleh lima seniman asal Bandung. Kareta Pancasila menyiratkan makna kerja budaya dan gotong royong yang mengejawantah dalam laku budaya berupa kebersamaan.

Karnaval Kemerdekaan muncul menyambut ide Presiden Joko Widodo yang ingin agar Karnaval Kemerdekaan diadakan berpindah-pindah dari satu daerah ke daerah lain, tidak hanya berpusat di Jakarta agar kegembiraan Kemerdekaan dirasakan oleh semua daerah.

Karnaval kali ini akan berbeda karena panitia nasional hanya akan menjadi fasilitator, di mana konten dan pelaksanaan dari karnaval akan sepenuhnya menjadi kewenangan tuan rumah, yang dimotori oleh budayawan dan insan kreatif dari Kota Bandung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement