Rabu 23 Aug 2017 13:07 WIB

Habitat Baru Rafflesia Rochussenii di TNGGP Ditemukan

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Esthi Maharani
Bunga Rafflesia Arnoldii saat sedang mekar
Bunga Rafflesia Arnoldii saat sedang mekar

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Tim survei Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) menemukan habitat baru Rafflesia rochussenii. Titiknya berada di ketinggian 1.196 meter di atas permukaan laut (mdpl) di Resort Tapos.

"Temuan lokasi baru ini merupakan hal menggembirakan sebab jenis Rafflesia ini langka, dilindungi, dan sebarannya sempit," kata Staf Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) TNGGP, Agung Gunawan kepada Republika, Rabu (23/8).

Agung menceritakan awalnya seorang bernama Komar yang merupakan Tenaga Pengaman Hutan Lainnya (THPL) Resort Cimande TNGGP secara tidak sengaja terpeleset dan jatuh di sekitar lokasi di mana ditemukannya Rafflesia rochussenii. Tim patroli dipimpin Kepala Unit Polisi Hutan Bidang Pengelolaan Taman Nasional (PTN) Wilayah III Bogor pada pertengahan Agustus 2017 kembali mendatangi lokasi dan menemukan bunga langka tersebut sedang mekar.

Kondisi bunga yang terpantau baik, kata Agung selayaknya dijaga dan dilestarikan dari kepunahan. "Jika ada temuan terbaru jenis ini di luar TNGGP, harapan kami bisa diinformasikan," kata Agung.

 

Rafflesia rochussenii mencatat sejarah panjang di Indonesia. Informasi struktur morfologi dan populasi jenis ini sangat sedikit. Spesimennya pertama kali dikumpulkan di kawasan Cibodas, Gunung Gede Pangrango yang sekarang adalah TNGGP dan dideskripsikan oleh Teijsmann dan Binnendijk pada 1850. Jenis ini paling dikhawatirkan sedang menuju kepunahan.

Ahli tumbuhan dari Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor (IPB), Ervizal AM Zuhud memperkirakan pertumbuhan Rafflesia rochussenii membutuhkan waktu 27,3 bulan untuk sebuah kuncup sampai mekar. Waktu mekarnya adalah tujuh hari.  "Tumbuhan inang jenis ini adalah tumbuhan liana dari genus Tetrastigma," tulis Ervizal dalam penelitiannya.

Seringnya pengambilan Rafflesia rochussenii di alam membuat jenis ini dinyatakan punah di alam pada 1941. Meski demikian, tumbuhan ini pernah sukses dikonservasi secara eksitu di Kebun Raya Bogor pada 1950. Jenis ini kembali ditemukan sekelompok mahasiswa pecinta alam, Lawalata IPB di Gunung Gede. Rafflesia rochussenii jua pernah ditemukan di Gunung Salak dan Gunung Leuser.

Rafflesia rochussenii terpantau di TNGGP, khususnya di Resort Cimande dan Resort Tapos, Bidang PTN Wilayah III Bogor sampai September 2016. Lokasinya di ketinggian 1.000-.1200 m dpl. Tim juga menemukannya di Resort Bodogol pada ketinggian 1.350 m dpl yang merupakan lokasi tertinggi perjumpaan sampai saat ini.

Ada 25 jenis marga atau genus Rafflesia di dunia dan 12 di antaranya ada di Indonesia. Peraturan Pemerintah Nomor 7/ 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa menyebutkan semua jenis dari genus Rafflesia adalah dilindungi.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement