REPUBLIKA.CO.ID, KARO -- Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa menyerukan perlindungan pekerja sosial dan warga sipil dalam berbagai bencana alam dan konflik kemanusiaan di dunia. Khofifah hadir dalam Peringatan Hari Kemanusiaan Sedunia yang dipusatkan di Kawasan Relokasi Hunian Tetap Siosar Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Tema yang diangkat pada tahun ini adalah 'Perlindungan Warga Sipil, Pekerja Kemanusiaan, dan Semua Pihak yang Terdampak Konflik'.
"Dalam setiap kejadian bencana alam maupun konflik, harus dipahami bersama bahwa seluruh pekerja kemanusiaan bukan sasaran, they are not a target," tutur Khofifah dalam rilis kepada republika.co.id, Rabu (23/8).
Menurut Khofifah, dalam penanganan konflik sosial maupun bencana kemanusiaan seringkali pekerja kemanusiaan mempertaruhkan nyawa mereka. Bahkan, tidak sedikit yang menjadi korban saat melakukan tugas kemanusiaan terhadap masyarakat terdampak bencana dan konflik.
Maka dari itu, sambung dia, dalam memperingati Hari Kemanusiaan Sedunia ini, adalah saat yang tepat untuk meneguhkan komitmen perlindungan terhadap pekerja kemanusiaan berdasarkan prinsip-prinsip dasar kemanusiaan.
Mensos mengungkapkan pemerintah Indonesia telah berkontribusi secara aktif memberikan dukungan pada berbagai bencana kemanusiaan. Di antaranya Chile, Pakistan, Turki, Myanmar, Vietnam, Laos, Filipina, Thailand, Haiti, Kamboja, Jepang, Australia, Korea Utara, dan Vanuatu. "Pekerja kemanusiaan dari Indonesia juga telah bekerja di negara yang berisiko tinggi seperti Negara Bagian Rakhine di Myanmar, Somalia, dan lainnya," terangnya.
Hari Kemanusiaan se-Dunia dirayakan setiap tanggal 19 Agustus, dilatarbelakangi pemboman Kantor PBB di Baghdad pada 2003, yang menewaskan 22 pekerja kemanusiaan. Kemensos bersama UN OCHA (Badan PBB di Bidang Urusan Kemanusiaan), serta mitra organisasi kemanusiaan lainnya mengambil inisiatif untuk memperingati Hari Kemanusiaan se-Dunia guna memberikan penghargaan bagi pekerja kemanusiaan yang telah mempertaruhkan nyawa mereka untuk upaya kemanusiaan.
Sementara itu Perwakilan UNHCR untuk Indonesia, Thomas Vargas mengatakan, Indonesia melalui Kemensos telah menjadi contoh bagi dunia dalam perlindungan bagi sesama. "Indonesia telah melakukan bagiannya dengan sangat baik dalam hal perlindungan warga sipil dan pekerja kemanusiaan," katanya.