Rabu 23 Aug 2017 11:42 WIB

Rakernas PAN Sepakat Dukung Zulkifli Hasan Jadi Capres 2019

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Andi Nur Aminah
Ketum PAN Zulkifli Hasan menyampaikan pidato kebangsaan saat Pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III Partai Amanat Nasional (PAN), Bandung, Jabar, Senin (21/8).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Ketum PAN Zulkifli Hasan menyampaikan pidato kebangsaan saat Pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III Partai Amanat Nasional (PAN), Bandung, Jabar, Senin (21/8).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Partai Amanat Nasional (PAN) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-III di Kota Bandung, 21-23 Agustus. Dalam Rakernas tersebut disepakati sejumlah rekomendasi yang menyangkut sikap dan langkah PAN ke depan.

Hasil Rakernas dengan tema 'Menjahit Kembali Merah Putih' salah satunya adalah mendukung Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan untuk menjadi calon Presiden Indonesia pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang. Dukungan ini disampaikan oleh semua kader dan Dewan Pimpinan Wilayah se-Indonesia.

"Dalam rapat pleno seluruh Dewan Pimpinan wilayah PAN sepakat bulat mengusulkan sdrku zulkifli Hasan untuk diusung sebagai bakal calon pimpinan nasional dalam pemilihan presiden 2019-2024," kata Ketua Steering Committe Rakernas PAN Didik J Rachbini dalam konferensi pers di Hotel Grand Asrilia, Kota Bandung, Rabu (23/8).

Menurutnya dukungan ini disampaikan kader secara spontan dalam rapat. Kader DPW seluruh Indonesia menilai Zulkifli Hasan berpotensi menjadi bakal calon presiden.

Meski demikian, Didik mengaku hal tersebut masih berupa dukungan dari kader. Belum menjadi keputusan partai karena masih cukup lama pelaksanaan Pilpres 2019. "Meskipun demikian keputusan akhir diserahkan kepada ketua umum DPP PAN," ujarnya.

Selain menghasilkan dukungan Zulkifli sebagai bakal calon pimpinan nasional, Rakernas PAN juga menghasilkan sejumlah rekomendasi terutama terkait kondisi Bangsa Indonesia saat ini. Rekomendasi ini akan disampaikan kepada pemerintah pusat. Rakernas juga membahas isu-isu Pilkada serentak 2018. Bagaimana koordinasi setiap wilayah menyambut Pilkada di kota/kabupaten serta Pilgub di provinsi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement