REPUBLIKA.CO.ID, SIMPANG EMPAT -- Bupati Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), Syahiran meminta Dinas Perikanan setempat untuk kembali kembangkan budi daya ikan lele di daerah itu. "Pasaman Barat dalam rentang waktu 2007-2010 pernah menjadi daerah penghasil ikan lele yang diolah menjadi lele asap. Saya ingin budi daya lele asap ini kembali di kembangkan," katanya.
Menurutnya lele asap pernah ditetapkan sebagai produk unggulan Pasaman Barat oleh Pemprov Sumbar. Namun, seiring waktu budi daya ikan lele juga menghilang. Padahal saat itu masyarakat sangat terbantu secara ekonomi dengan adanya budi daya lele asap. Apalagi menjadi ciri khas oleh-oleh dari Pasaman Barat.
"Ikan lele sebagai komoditas unggulan ikan tawar dulu sudah mampu menembus pasar regional. Sekarang kok hilang. Saya ingin komoditas ini kembali dimunculkan," katanya.
Hasil produk lele asap sudah banyak beredar di pasar-pasar besar besar yang ada di Indonesia. Apalagi budi daya lele tidak membutuhkan lahan yang besar. Tujuannya tentu ribuan kepala keluarga yang masih tergolong miskin bisa terbantu dalam hal pendapatan.
"Kami terus berupaya meningkatkan ekonomi nelayan yang ada. Kami berharap semua sektor bisa bekerja sama dalam rangka pengembangan ekonomi," harapnya.
Pihaknya juga malaksanakan pengembangan konservasi wilayah perairan yang ada dalam rangka menjaga wilayah pesisir dan pengembangan wisata bahari. "Kita berupaya lepas dari status tertinggal. Semua sektor harus bergerak dalam rangka kesejahteraan masyarakat," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
