Senin 21 Aug 2017 23:00 WIB

Festival Jembatan Merah Putih di Kota Ambon Masuk Rekor Muri

Museum Rekor Indonesia (MURI)
Foto: IST
Museum Rekor Indonesia (MURI)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) bersama dengan kalangan pemuda, pelajar dan mahasiswa menggaungkan "Indonesia Kerja Bersama", melalui Festival Jembatan Merah Putih 2017 pada 19 Agustus lalu. Ketua Umum DPP AMPI Dito Ariotedjo mengatakan, festival ini bertujuan untuk mewujudkan semangat kemerdekaan dan kebinekaan Indonesia.

Dalam festival yang digelar untuk merayakan HUT Kemerdekaan RI ke-72 itu, AMPI bersama generasi millenial Indonesia merajut bersama kain merah putih di sepanjang Jembatan Merah Putih, Kota Ambon.

"Kebhinnekaan adalah satu nilai utama bangsa kita yang harus kita terus rajut, bagaikan bendera yang kita rajut hari ini yang akan nanti diharapkan bisa menjadi simbol inspirasi bagi kita semua untuk membentangkan semangat kebhinnekaan dan kemerdekaan yang luas, sepanjang sabang sampai Merauke!," katanya dalam keterangan pers, Senin (21/8).

Festival bertemakan "Merajut Merah Putih Merawat Kebhinnekaan" yang dihadiri oleh Menteri Pertahanan yang diwakilkan Irjen Kementerian Pertahanan Letjen Agus Sutomo, Gubernur Maluku Said Assagaf, Panglima Daerah Militer XVI Pattimura Mayjen TNI Doni Monardo, Kapolda Maluku Irjen Deden Juhara, serta para penggiat seni lokal dan nasional ini.

Dito mengatakan, festival ini telah berhasil memecahkan rekor MURI sebagai bendera merah putih terpanjang yang dibentangkan di jembatan. Ia berharap semua generasi muda di Provinsi Maluku khususnya di Kota Ambon untuk senantiasa mewujudkan cita-cita kemerdekaan dengan merawat kebhinnekaan.

"Kita sebagai generasi muda harus merawat kebhinekaan sebagai nilai kekuatan utama bangsa ini," ujarnya.

Dito menjelaskan, bendera terpanjang yang terajut sekitar 2017 meter tersebut nantinya akan dipotong dan selanjutnya akan dibagikan ke wilayah perbatasan Maluku oleh Gubernur, Pangdam dan Kapolda Maluku dan jajarannya, pemuda, masyarakat di Provinsi Maluku sebagai simbol kebhinnekaan Indonesia yang luas dan tersebar ke seluruh wilayah Indonesia, khususnya Indonesia Timur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement