Senin 21 Aug 2017 20:16 WIB

Sekolah Bisnis Santripeneur Resmi Diluncurkan

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Hazliansyah
Pembina Santripreneur Indonesia  KH  Ahmad Sugeng Utomo (Gus Ut) memotong pita tanda diluncurkannya Sekolah Bisnis Santripreneur.
Foto: Dok Santripreneur
Pembina Santripreneur Indonesia KH Ahmad Sugeng Utomo (Gus Ut) memotong pita tanda diluncurkannya Sekolah Bisnis Santripreneur.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Jumlah pengusaha di Indonesia memang masih sangat terbatas. Hal itu kemudian mendorong Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (HIPSI) meluncurkan Sekolah Bisnis Santripeneur (SBS).

Sekolah yang berkantor pusat di Yogyakarta itu juag digagas oleh Santripeneur Indonesia, sebuah yayasan yang bergerak dalam bidang kewirausahaan santri.

Dewan Pembinan SBS, Ahmad Sugeng Utomo mengatakan, tujuan dibentuknya SBS ini adalah untuk mencetak santripeneur baru yang berdedikasi tinggi dalam memajukan perekonomian Indonesia.

"Banyak program yang telah kami siapkan untuk membentuk santripeneur baru," kata dia dalam konferensi pers di Yogyakarta, Senin (21/8).

Salah satunya dengan memberikan pendampingan kepada para calon santripeneur dalam memulai usahanya. Selain itu, calon santripeneur itu juga akan mendapat fasilitas kemudahan dalam memperoleh modal usaha.

Direktur Pelaksana SBS, Muhammad Choirul Anam menambahkan bahwa program SBS ini pada dasarnya adalah menindaklanjuti program yang telah dicetuskan pemerintah tentang pentingnya berwirausaha bagi warga Indonesia.

"Program ini merupakan langkah kaderisasi para santri dalam berwirausaha yang sesuai ajaran Rasulullah SAW," ucapnya.

Untuk menunjang kepribadian para santripeneur, lanjut dia, program ini disertai dengan pelajaran etika dalam berbisnis. Sehingga, diharapkan hal ini dapat menghasilkan santripeneur yang profesional serta berakhlak mulia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement