REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bogor Bima Arya mengaku secara intens menjalin komunikasi dengan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil membahas isu-isu terkini d ibidang politik serta kondisi di Jawa Barat.
"Tadi malam saya ngobrol panjang dengan Kang Emil, membahas konstelasi politik di Jabar, kemungkinan format koalisi, dan isu di Jabar," ujar Bima Arya saat menghadiri Rakernas III PAN di Hotel Asrilia Kota Bandung, Senin.
Ia mengatakan, komunikasi yang terjalin semakin memperkuat ikatan mereka dalam merancang program-program pembangunan kota termasuk masalah Pilgub Jabar. Karena sebelum dilantik sebagai kepala daerah, keduanya sering bertemu.
Meski begitu, ia masih menunggu keputusan partai, apakah akan ditunjuk untuk maju sebagai calon wakil gubernur atau tidak. "Masih banyak yang harus dibicarakan, sebagai kader partai saya harus siap untuk semua skenario," kata dia.
Namun saat disinggung mengenai peluang berduet dengan Emil sapaan akrab Ridwan Kamil, ia mengaku siap-siap saja jika memang PAN memerintahkannya.
Menurutnya, sosok Wali Kota Bandung itu telah menginspirasi kepala daerah lain, termasuk dirinya untuk bekerja dengan kreatifitas serta inovasi-inovasi terbaru dalam membangun kota.
"Kang Emil merupakan representasi dari generasi politik saat ini, yang punya dua hal yakni kompetensi dan karakter serta menginspirasi daerah lainnya. Dan kita berharap ke depan kiprahnya berlanjut ke lingkup yang lebih besar," kata dia.
Sebelumnya, Ridwan Kamil mengaku tertarik kepada Wali Kota Bogor, Bima Arya, untuk dijadikan sebagai kompatriotnya dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar) 2018.
Pria yang akrab disapa Emil ini mengatakan, jika dipasangkan dengan Bima Arya akan memiliki keuntungan lebih. Karena selain sama-sama masih muda, juga pengalaman yang cukup dalam memimpin kota. Meski begitu, ia menyerahkan sepenuhnya keputusan siapa calon yang akan mendampinginya ke Parpol yang akan berkoalisi nantinya.