Ahad 20 Aug 2017 17:23 WIB

Pelajaran dari Insiden 'Bendera Polandia' di SEA Games Malaysia

Menteri Belia dan Sukan Malaysia Khairy Jamaluddin bertemu dengan Menpora Imam Nahrawi di Kuala Lumpur, Ahad (20/8), untuk menyampaikan permintaan maaf Malaysia atas kesalahan cetak bendera merah putih dalam panduan SEA Games 2017.
Foto: Dok. Gatot S. Dewabroto
Menteri Belia dan Sukan Malaysia Khairy Jamaluddin bertemu dengan Menpora Imam Nahrawi di Kuala Lumpur, Ahad (20/8), untuk menyampaikan permintaan maaf Malaysia atas kesalahan cetak bendera merah putih dalam panduan SEA Games 2017.

Oleh: Israr Itah

Redaktur Republika

Malaysia berhasil menghadirkan decak kagum saat menggelar pembukaan SEA Games 2017 pada Sabtu (19/8) malam di Stadion Bukit Jalil, Selangor. Permainan lighting, kembang api, serta rangkaian hiburan lain penuh pesan positif dikemas cukup apik menandai dibukanya pesta olahraga negara-negara Asia Tenggara yang ke-29 kali ini.

Akan tetapi, kemegahan opening ceremony ini langsung tenggelam oleh satu kejadian yang memalukan. Malaysia salah mencetak bendera Indonesia dalam buku panduan SEA Games ke-29 yang menjadi suvenir dan dibagikan kepada undangan yang hadir dalam upacara pembukaan ini. 

Tepat di halaman ke-80 buku panduan itu, tampak bendera Indonesia dicantumkan terbalik: Putih-Merah. Entah sejak kapan negara Polandia resmi menjadi bagian dari Asia Tenggara.

Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi yang sedang mengikuti upacara pembukaan pertama kali melempar ke publik perihal keteledoran ini. Dia mencantumkan foto buku SEA Games yang memuat bendera Indonesia yang dipasang terbalik dan menulis, "Pembukaan #SEAgame2017 yang bagus tapi tercederai dengan keteledoran fatal yang amat menyakitkan. Bendera kita.... Merah Putih. Astaghfirullaah..." 

Tak lama Menteri Belia dan Sukan Malaysia Khairy Jamaluddin langsung merespons cicitan ini dengan meminta maaf kepada Menpora Imam dengan mengatakan kesalahan tersebut tidak disengaja. Sebuah surat pernyataan maaf resmi dari panitia pelaksana SEA Games 2017 pun disebar malam itu juga. Menteri Khairy kemudian berjanji untuk menemui langsung Menpora menyampaikan permintaan maaf pemerintah Malaysia secara resmi.

Tapi seperti biasa, segala hal negatif yang bersinggungan dengan Malaysia sangat cepat memantik reaksi rakyat Indonesia. Tagar 'Shame on You Malaysia' langsung menjadi topik populer di Twitter. Isinya jelas, hujatan bertubi-tubi kepada Malaysia.

Kemarahan warganet dari Indonesia makin menjadi setelah mendapati Harian Metro Malaysia juga menurunkan infografis dengan menggunakan 'bendera Polandia' ini. Kabar timnas sepak bola Indonesia U-22 yang kehabisan makan malam di hotel tempat menginap menjadi bumbu yang pas untuk meledakkan insiden ini.

Kesalahan terkait simbol negara seperti bendera atau lagu kebangsaan bukan kali pertama terjadi. Bahkan pada event Olimpiade sekalipun, kesalahan seperti ini pernah terjadi. 

Inggris sempat dibuat kelimpungan saat tim sepak bola putri Korea Utara menolak bertanding karena panitia pelaksana Olimpiade 2012 salah memasang foto di papan LED dengan bendera Korea Selatan. 

Empat tahun berselang, rakyat Cina memprotes susunan bintang yang terdapat di bendera mereka pada Olimpiade 2016.

Masih banyak insiden lain yang cukup memalukan dan sempat menimbulkan ketegangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement