Sabtu 19 Aug 2017 18:19 WIB

Din Syamsuddin Dukung Demiz karena Tiga Hal

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Ratna Puspita
Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin
Foto: ROL/Havid Al Vizki
Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ketua Umum PP Muhammadiyah 2005-2015 Din Syamsuddin secara tegas menyatakan dukungannya pada Deddy Mizwar yang akan mencalonkan ke Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2018. Menurut Dien, secara pribadi, ia sangat setuju dan berpikir Deddy Mizwar merupakan figur yang tepat untuk memimpin Jabar lima tahun ke depan.

Din mengatakan, ia mendukung Deddy Mizwar karena tiga hal. Yakni, Deddy Mizwar memiliki sikap batin atau bahasa lainnya istiqomah sehingga bisa menampilkan sebuah kepemimpinan yang strategis. Kedua, memiliki visi untuk membangun masyarakat berupa integritas. Ketiga, Deddy Mizwar memiliki keberanian. 

"Semua itu, ada pada Pak Deddy. Mudah-mudahan nanti jadi calon yang kuat di Jabar dan dapat dukungan dari umat islam, ormas islam dan semua elemen bangsa," kata dia, Sabtu (19/8).

Menurut Din, ia mengikuti perkembangan Pilkada Jabar 2018. Kebetulan, Deddy Mizwar yang merupakan sahabat baiknya dicalonkan oleh Gerindra, PKS, dan PAN. Selain itu, Dien menilai, Jabar sebagai provinsi yang penting. 

Selain dekat dengan Ibu Kota, Jabar merupakan provinsi dengan jumlah penduduknya terbesar sehingga jumlah pemilihnya terbanyak. “Dari sisi kesejarahan, Jabar juga sangat berperan,” kata dia. 

Menurut Din, Provinsi Jabar perlu bangkit. Walaupun Jabar memiliki Bandung sebagai Ibu Kota KAA, dan ITB, dia menerangkan, provinsi itu tetap harus mengalami revitalisasi. "Provinsi Jabar memiliki modal sosial kultural, intelektual semunya tersedia di Jabar," katanya.

Saat ditanya apakah Muhammadiyah akan mengarah ke Deddy Mizwar, Din mengatakan, sebagai mantan pimpinan Muhammadiyah, ia berkeyakinan semua akan setuju dengan pendapatnya. "Saya yakin, kepemimpinan islam akan lahir di Jabar. Karena Jabar sarat akan kesundaan dan keislaman sangat kental," kata Din seraya mengatakan, ia yakin kebangkiatan islam akan bermula di Indonesia dan kebangkitan Indonesia akan berawal dari Jabar. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement