Sabtu 19 Aug 2017 17:50 WIB

Wali Kota Kediri: Abaikan Isu Negatif Tentang Imunisasi

Petugas kesehatan memberikan suntikan imunisasi Measleas Rubela (MR).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Petugas kesehatan memberikan suntikan imunisasi Measleas Rubela (MR).

REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar meminta orang tua mengabaikan beragam isu negatif terkait dengan program imunisasi, salah satunya campak-rubela. Sebab program itu demi kesehatan dan masa depan anak-anak.

"Saya meminta seluruh pemangku kepentingan bekerja sama dan tidak perlu mendengarkan isu di luar. Ada isu macam-macam, sudah ada fatwa MUI yang membolehkan imunisasi, jadi itu berita tidak benar," kata Abdullah di sela-sela pencanangan kampanye imunisasi "Measles rubella" di SD Islam Al Huda, Kelurahan Ngadirejo, Kecamatan Kota, Kediri, Jawa Timur, Sabtu.

Ia meminta partisipasi aktif dari wali murid agar mengizinkan dan mendampingi putra serta putrinya diberi imunisasi campak rubela. Imunisasi itu dilakukan juga demi melindungi anak-anak dari terkena virus yang menyebabkan penyakit campak.

Pemberian vaksin tersebut sebagai upaya untuk memutus mata rantai penularan. Pemutusan mata rantai itu bukan hanya pada yang diimunisasi, tapi juga janin pada ibu-ibu hamil. Pencegahan dini terutama pada perempuan sangat penting dilakukan.

Untuk rubela, jika ada sel ini di dalam diri perempuan, suatu saat perempuan tersebut hamil dan terjadi reaktivasi, akan terjadi sindrom rubella kongenital. Kondisi itu bisa menyebabkan anak yang dikandung mengalami cacat seperti tuli, penyakit jantung bawaan, bahkan hingga kematian.

"Imunisasi campak-rubela ini dilakukan. Dan, ini belum ada obatnya, tapi bisa ditanggulangi dengan imunisasi. Dengan itu, bisa ditekan angka yang sakit dan ini termasuk penyakit yang komplikasinya bahaya," ujarnya.

Ia juga menambahkan pemerintah pusat memang menargetkan capaian imunisasi ini bisa sampai 95 persen, namun ia berharap di Kediri bisa sampai 100 persen.

Pemkot Kediri juga sudah melibatkan berbagai macam unsur demi menuntaskan program itu baik di puskesmas, sekolah, sampai posyandu.

Ia menyebutkan sebenarnya pemerintah sudah mencanangkan banyak program imunisasi, seperti polio, hepatitis dan selama ini sudah berjalan lain. Untuk itu, ia berharap ke depan beragam ancaman penyakit pada anak-anak bisa dicegah dengan imunisasi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement