Jumat 18 Aug 2017 14:43 WIB

Disperindag: Garam Dicampur Kaca Itu Hoax

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Esthi Maharani
Garam
Foto: ist
Garam

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Belakangan beredar kabar di media sosial kalau ada garam dicampur kaca (kristal) di pasar-pasar Sleman. Namun, kabar itu dibantah Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sleman, setelah melakukan pengecekan langsung ke pasar-pasar yang ada.

"Ternyata setelah dites tidak ada, itu ternyata berita hoax," kata Tri Endah Yitnani, Kepala Disperindag Kabupaten Sleman, saat ditemui di Pasar Sleman Unit II, Jum'at (18/8).

Pengecekan dilakukan di enam pasar yang merupakan perwakilan wilayah seperti Pasar Sleman, Pasar Tempel, Pasar Pakem, Pasar gamping, Pasar Godean dan Pasar Prambanan. Pengecekan sendiri dilakukan sejak Selasa (15/8) lalu.

Tri menekankan, hasil pengecekan itu telah diperkuat pernyataan yang dikeluarkan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kabupaten Sleman. BPOM menjelaskan, kalau kaadar kepadatannya tinggi kaca itu sudah pasti berbentuk kristal dan itu tidak ada.

"Dari pengecekan kami tidak ditemukan garam dicampur kaca itu," ujar Tri.

Pengecekan sendiri dilakukan kepada dua jenis garam, baik garam halus maupun garam batu. Ia menambahkan, sebagian besar garam yang ada di pasar-pasar berasal dari Pati, sedangkan garam yang dikabarkan dicampur kaca itu diperkirakan dari Australia.

Sebelumnya, pengguna media sosial sempat dihebohkan dengan kabar peredaran garam yang dicampur kaca, yang belakangan diketahui ternyata tidak benar. Kabar ini semakin menambah kekhawatiran masyarakat, yang sudah pusing dengan tingginya harga garam.

Untuk ketersediaan garam di pasar-pasar Kabupaten Sleman sendiri, ia meyakini masih aman dan terjaga. Menurut Tri, walau garam yang ada memang memiliki harga yang relatif tinggi, ketersediaannya masih relatif tidak mengkhawatirkan.

"Harga memang masih tinggi, dari kenaikan sampai dua kali lipat itu baru turun sekitar 50 rupiah, tapi ketersediaanya sendiri sejauh ini masih terjaga," kata Tri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement