REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra, Prabowo Subianto, enggan berkomentar lebih jauh terkait perpolitikan Tanah Air saat ini. Termasuk soal pemilihan kepala daerah (pilkada) Jawa Barat di mana partai yang dipimpinnya baru saja resmi memutuskan mengusung pasangan Deddy Mizwar dan Ahmad Syaikhu.
Penunjukan dukungan tersebut disebut atas keputusan Prabowo. "Pilkada Jabar tanya ke ketua-ketua partai di Jabar. pilkada Jateng, tanya ke ketua partai di Jateng. Kita santai saja, politik itu baik, jangan (dibuat) tegang," kata Prabowo di Universitas Bung Karno, Jakarta, kemarin.
Mantan Panglima Kostrad itu juga enggan berkomentar lebih terkait sikap politiknya yang disebut-sebut semakin terang untuk berhadapan dengan Joko Widodo pada Pilpres 2019 mendatang. Anggapan itu semakin terlihat setelah Prabowo tak ikut upacara kemerdekaan di Istana Negara.
"Diundang (Istana), bagi saya diundang (datang) ke Universitas Bung Karno juga suatu kehormatan," ujarnya.
Sementara itu, pada momen kemerdekaan RI ke-72, Prabowo berharap agar kondisi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tetap damai, tidak mudah dipecah belah, termasuk soal perpolitikan. Kewajiban bangsa juga menurutnya tetap adalah mengingatkan pemimpin.