REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sukabumi dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menggiatkan distribusi air bersih ke sejumlah daerah kekeringan. Langkah ini dilakukan untuk membantu sebagian warga Sukabumi yang kesulitan mendapatkan pasokan air bersih.
Pasokan air bersih ini salah satunya dilakukan di Kampung Panyairan, Desa Bojonggaling, Kecamatan Bantargadung, Rabu (16/8). Sebelumnya, pasokan air bersih pun dilakukan Peduli Kemanusian Jawa Barat di tiga desa Kecamatan Cikembar, Sukabumi.
"Bantuan air bersih untuk merespon dampak kekeringan yang menyebabkan warga kesulitan air," ujar Kepala Markas PMI Kabupaten Sukabumi, Budiharto kepada wartawan Rabu (17/8). Pemberian bantuan ini kata dia dilakukan setelah sebelumnya PMI mengerahkan relawan untuk memantau dampak kekeringan di sejumlah kecamatan.
Ditambahkan Budiharto, penyaluran air bersih ini dikoordinasikan dengan BPBD Sukabumi. Sehingga lanjut dia upaya ini bisa dilakukan tepat sasaran kepada warga yang membutuhkan.
Budiharto menuturkan, untuk menyalurkan air bersih PMI menerjukan satu armada tangka air berkapasitas 5.000 liter. Kendaraan ini terang dia akan melayani kebutuhan warga di sejumlah kecamatan yang membutuhkan pasokan air bersih.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi Usman Susilo menambahkan, saat ini dari 47 kecamatan di Sukabumi yang warganya kesulitan air bersih terdapat di 13 kecamatan. "Namun dampak ini tidak terjadi di satu kecamatan melainkan di beberapa titik saja," ucap dia.